Penyeberangan Desa Disanah – Desa Marparan 20 Tahun Ada Penunggunya

Timephoto 20230720 114626 Copy 1305x979

Ket foto; Silan dengan keadaan yang kurang sehat menjemput warga yang mau menyebrang

Sampang – Madura.MMCNews.id – 20 tahun silan menjadi penunggu penyebrangan desa Disanah – desa Marparan dengan sebuah perahu ala kadarnya dengan sebuah dayung ditangannya.

Silan sendiri merupakan warga setempat itu iklash panas panasan menunggu warga yang mau menyebrang sebuah sungai dari desa maraparan maupun desa Disanah atau sebaliknya tanpa memberikan tarif yang jelas dan seikhlasnya.

Silan yang mengaku berumur 70 th itu mengabdikan dirinya demi kelancaran warga dalam beraktivitas yang menurutnya berpenghasilan hanya senilai sebungkus rokok Surya.

” Tiap hari saya duduk menunggu orang yang mau nyebrang, kalau bukan saya siapa lagi yang mau pak!. Masalah hasil 25. 000 sampai 40 ribu pak. Ya Saya pasrah diri mau kasih berapaun. Bahkan tidak ngasih pun saya iklash.” ungkapnya pada media ini Kamis (20/07/23).

Lebih lanjut ia menceritakan keadaannya yang sudah tidak sehat lagi dalam keadaan nya yang terlihat sudah tidak mampu berdiri dengan sempurna. Ia bertekad mengabdikan dirinya untuk warga dalam keadaan dirinya yang dirasa perlu butuh bantuan.

” saya sudah tua pak biarlah disisa hidup saya untuk mengabdi pada masyarakat. Saya dulu pernah dapat uang dari malaysia saya ambil di kecamatan pak. Tapi sekarang sudah tidak dapat lagi.” lanjutnya bercerita yang tidak tau bantuan apa itu.

Atas keluhan serta keadaan yang sangat memprihatinkan itu, Rusdiyanto selaku Anggota Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT – IB) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kab sampang, meminta kepada pemerintah desa agar lebih respek terhadap keadaan warganya. Ia juga berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan yang selayaknya diterima oleh warganya yang benar – benar membutuhkan.

” Saya minta pemdes tau dan peka terhadap keadaan warganya yang berada dibawah garis kemiskinan. Tolong dibantu jangan hanya proyek yang di fikirkan.” pintanya.

Dalam kesempatan itu, Rusdiyanto juga berharap kepada masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan yang di katakan ANYER itu bisa lebih memberikan uang sepantasnya. Jangan hanya memanfaatkan orang yang iklash.

” Saya berharap kepada masyarakat siapapun sadar diri dan jangan memanfaatkan kebaikan orang. Marilah kita kasih uang sewajarnya. Pak silan butuh bantuan itu untuk kehidupan keluarganya serta berobat.” pungkas Rusdiyanto.

(Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *