*Ket Foto; ISTIMEWA oleh Team.
Sumenep – Madura.mmcnews.id – Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (Abdimas utm) kelompok 43 senin (10/01/23) lalu mengadakan sosialisasi teknologi tepat guna dan ekonomi kreatif. Bertempat di Galeri Keris tepatnya Di Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Aeng Tongtong, Hadi Sudirfan S.Pd.i yang kemudian dilanjutkan oleh Koordinator Kelompok 43 R.M Yusfian Budianto.
Sementara itu, Annisa Sekar Kumala dan Jasmine Annisa Teddy memaparkan materi tentang ekonomi kreatif digital marketing kepada perangkat Desa yang notabene merupakan pengrajin keris. Yang kemudian Acara dilanjutkan mendemontrasikan alat teknologi tepat guna tempat sampah otomatis berbasis microcontroller arduino sekaligus tanya jawab oleh peserta sosialisasi oleh Defid Prastyo Budi.
Dalam kesempatan itu, Annisa Sekar Kumala, Memaparkan bahwa kebanyakan produsen sekarang kurang memanfaatkan platform media sosial tiktok sebagai marketplace.
“Sebenarnya bukan hanya di sini, tapi di industri manapun belum banyak produsen yang aware dengan media sosial tiktok sebagai marketplace.” Paparnya.
Sekar juga menambahkan, Peluang menembus pasar tiktok lebih mudah dan terbuka lebar dibanding shoope dan marketplace lain mengingat pengguna tiktok yang mencakup hampir semua kalangan masyarakat.
“Dibandingkan marketplace lain, tiktok sangat berpeluang untuk ditembus mengingat tiktok merupakan marketplace sekaligus media sosial yang sangat umum di kalangan masyarakat sehingga engagement dari tiktok ini sangat besar begitu. Ya jaman sekarang siapa sih yang gak main tiktok. Dan juga tidak terlalu sulit untuk bisa meraih FYP di tiktok, tidak dibutuhkan followers ratusan ribu untuk sebuah video bisa FYP. Kurang dari seribu pun bisa FYP yang penting aktif mengikuti trend dan sound yang lagi hype aja” imbuhnya.
Ditempat yang sama Syahdan pemateri lain dari tim Abdimas utm, berharap dengan adanya sosialisasi itu mampu meningkatkan penjualan keris yang merupakan salah satu mata pencaharian unggulan mayoritas warga Desa Aeng Tongtong.
“Harapan saya sih supaya masyarakat sini yang mayoritas pengrajin keris ini mampu meningkatkan dan mengembangkan penjualaannya mas.” Pungkasnya.
Diperkuat oleh Defid Prasetiyo Budi, Pemateri terkait tempat sampah otomatis berbasis arduinio microcontroller yang menjelaskan tujuannya membuat alat. selain untuk nilai guna juga untuk menarik minat belajar anak anak desa aeng tong yang sering bermain di halaman galeri.
“yang pasti ini bisa digunakan untuk membuang sampah kering dengan lebih menyenangkan karena otomatis, di sisi lain juga anak kecil yang sering main di sekitar galeri jika melihat teknologi seperti ini harapan saya dapat menarik minat belajarnya syukur syukur sampai kuliah.” Tutupnya.
Adanya sosialisasi itu diapresiasi oleh peserta yang berhasil diwawancara media ini, Toni, ia menyampaikan, harapannya terkait keberlajutan dari program yang telah dijalankan tim abdimas utm kelompok 43 ini dapat dilanjutkan dan bermanfaat untuk warga desa aeng tong tong. Sehingga asas manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang oleh masyarakat.
“harapan saya mas, semoga program yang telah dijalankan oleh teman teman ini dapat dilanjutkan oleh warga aeng tong tong sendiri sehingga dapat bermanfaat lah.” Pungkasnya.