Lumajang Bidik 10 Besar Porprov 2027, Dispora dan KONI Matangkan Strategi Pembinaan Atlet

Lumajang|MMC.co.id

Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menargetkan lompatan prestasi besar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2027. Harapannya, Lumajang bisa menembus 10 besar klasemen akhir.

Kepala Dispora Lumajang, Zainul Rofik (Foto:sin|mmc)

Kepala Dispora Lumajang, Zainul Rofik, menegaskan bahwa target tersebut tidak ringan, namun bisa dicapai jika semua pihak bekerja bersama.

“Ini tugas berat, tetapi tidak akan tercapai tanpa aksi nyata. Kuncinya adalah kolaborasi antara Dispora, KONI, dan cabang olahraga (cabor),” ujarnya.

Menurutnya, langkah awal yang dilakukan adalah evaluasi menyeluruh atas kelemahan dan kekurangan saat Porprov sebelumnya. Dari hasil evaluasi itu, strategi baru akan diterapkan untuk meningkatkan kualitas atlet maupun pelatih.

“Yang utama adalah menyiapkan atlet yang benar-benar siap bersaing dan pelatih berkualitas dengan kompetensi tinggi. Atlet juga harus mendapat dukungan nutrisi dan pola latihan yang tepat, meski ini tentu berkaitan dengan anggaran,” jelasnya.

Zainul juga mendorong cabor agar kreatif mencari sumber pendanaan tambahan, termasuk dari sponsor, agar tidak hanya bergantung pada dana APBD.

“Regulasi memungkinkan adanya sponsorship. Justru ini penting supaya cabor bisa mandiri,” tambahnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya regenerasi atlet. Pasalnya, tidak semua peraih medali di Porprov 2023 masih bisa berlaga di 2027 karena faktor usia.

“Cabor harus jeli melihat potensi atlet baru agar prestasi tidak terputus. Kita harus duduk bersama mencari solusi,” katanya.

Bambang Budi Kamulyan, S.H, Sekretaris Umum KONI Lumajang (Foto:sin|mmc)

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kabupaten Lumajang, Bambang Budi Kamulyan, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah strategis. Salah satunya dengan menentukan cabang olahraga unggulan yang akan difokuskan.

“Sesuai arahan Kemenpora, setiap daerah minimal punya dua cabor unggulan. Tapi kami juga menyesuaikan dengan target Pemkab, yakni masuk 10 besar Porprov 2027. Karena itu, mulai 2026 akan ada program pusat latihan cabang (puslatcab) di masing-masing cabor,” terang Bambang.

Ia menambahkan, dari 48 cabor yang ada, pembinaan atlet usia Porprov menjadi prioritas. Namun, dukungan anggaran tetap menjadi faktor penentu.

“Selama ini sumber utama pembiayaan memang dari Pemkab. Kemandirian cabor masih minim, sehingga kita sangat berharap ada sinergi lebih baik, baik dalam hal pembinaan maupun dukungan pendanaan,” jelasnya.

Dengan berbagai persiapan ini, Dispora dan KONI optimistis Lumajang bisa bersaing lebih ketat di Porprov 2027 dan mewujudkan ambisi masuk 10 besar.

(sin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *