Sampang – MMCMadura – Merasa dapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), namun belum pernah sampai pada yang berhak, itulah yang terjadi pada Salah satu anak yang Bernama Nurul Huda yang sekarang duduk di bangku sekolah Tingkat menengah pertama itu selama ini tidak pernah menerima buku tabungan (BUTAB) beserta anjungan Tunai Mandiri (ATM) Apalagi menerima uangnya.
Padahal di https//pip.kemdikbud.go.id dengan memasukkan Nomer induk Siswa Nasional (NISN). Nurul Huda, ia Terdata sebagai penerima sejak 2019 – 2020 Di Sekolah Dasar Negri (SDN) Noreh 3, sementara di Tahun 2021 Di Sekolah SMPS Islam Al-ASGHONY.
Saat dikonfirmasi Kepala SDN NOREH 3, Dofir, ia membenarkan atas nama nurul Huda pernah sekolah Di sdn noreh 3, namun ia membenarkan kalau nurul huda tidak pernah menerima.
” tidak pernah merasa huda itu mendapatkan uang, soalnya sebagian kalau disini di ambil sendiri sama orang tua.” ucapnya.
Dofir terheran saat melihat hasil screenshot dari data yang ditunjukkan media ini. menurutnya huda tidak terdata sebagai penerima Bantuan PIP di sekolah nya.
” Kalau seperti itu siapa yang mencairkan pak.?” Dofir keheranan.
Sementara itu, Koordinator pendidikan wilayah kecamatan Sreseh, Holik saat dikonfirmasi di kantornya. Ia menjelaskan, terkait pencairan pihaknya tidak mengetahui karena dari bank BRI langsung ke pihak sekolah masing masing.
“Langsung konfirmasi ke bank sampean mas kalau sampean punya data.” jelasnya. Selasa (11/10/22).
Lebih lanjut ia menjelaskan. Terkait pencairan pip yang awalnya Namanya BSM itu sekarang berdasarkan data pokok pendidikan (DAPODIK).
” semuanya itu muaranya dari bank, Data itu dari bank terus ke sekolah. Sekolah hanya mendata sesuai informasi yang diterima dari bank. Jadi konfirmasi ke pihak bank. data itu langsung ke sekolah tidak melalui sini.” jelasnya.
Menurut Humas Bank BRI Sampang, Sani biasa disapa, ia meminta agar atas nama yang bersangkutan agar datang langsung ke Bank BRI dengan didampingi pihak sekolah.
Disinggung masalah anak yang sampai saat ini tidak pernah menerima Butab ataupun ATM nya. Ia tetep menyarankan agar langsung ke kantor Bank BRI.
” bawa anaknya didampingi pihak sekolah pasti dibantu. Sampean dampingi juga tidak apa apa. Buku tabungan itu hilang atau gimana? langsung ke bank aja. Takut ada apa apa Biar ketahuan pihak sekolah yang nggak ngasih atau bank. Langsung aja ya soalnya saya kurang faham, terima kasih pak informasinya.” jelasnya saat dihubungi melalui call aplikasi whatsaap.(Mns/red).