Ket Foto; jalan yang Mau dibangun di Desa Karanggayam
Bangkalan – MMCMadura – Safiludddin Penjabat (PJ) Kades Desa Karanggayam kec. Blega Kab. Bangkalan menilai kualitas bahan untuk jalan yang didatangkan tidak berkualitas dan dibawah standart.
Hal itu disampaikan saat dikonfirmasi media ini melalui call aplikasi ” kelikir serta batu itu memang dibawah standart, bukan saya yang mendatangkan itu pak, tanpa sepengetahuan saya, dana keluar hari jum’at pukul 11.00, besoknyam endatangkan tanpa sepengetahuan saya. Tanpa ijin saya pak.” ungkapnya Rabu Sore (02/11/22).
Lebih lanjut ia memperjelas secara pribadi pihaknya berharap pembangunan yang bersumber dari dana desa itu tidak dilanjutkan, Selain kualitasnya yang tak bermutu juga ia tidak mau terjerumus. Menurutnya, ia orang yang bertanggung jawab atas apa yang ada di desa itu.
“Jalan itu bersumber dari dana desa dengan anggaran Rp. 296.700 ribu, serta Rp. 88 jutawn karena dua titik. secara pribadi saya berharap jangan dilanjutkan, kalau dilanjut kan mau menjerumuskan saya itu.” jelasnya.
Ia mengetahui tim pelaksana tiga orang memundurkan diri. Dengan tegas ia mengatakan agar pembangunan jalan yang ada di dusun pombulen itu jangan sampai di lanjutkan, Dengan tegas ia mengatakan akan berpihak kepada masyarakat dengan memberikan pembangunan yang berkualitas selama ia memimpin.
” Kalau dipaksa sebentar akan rusak lagi, bukan saya yang mendatangkan bahan itu, silahkan angkut kelikir itu, batu yang dibawah standart angkut saja. Tanpa rembuk ke saya kan keliru itu pak. pungkasnya.
Sebelumnya awak media MMCMadura datang ke lokasi tepatnya hari selasa (01/11/22). Terpantau batu kerikil serta batu tercecer disepanjang jalan desa yang dimaksud. Senada dengan apa yang disampaikan PJ Kades desa Karanggayam, terlihat batu yang tercecer itu batu yang kualitasnya rendah serta mudah hancur. Yang apabila dipaksakan dibangun menggunakan bahan itu di duga tidak akan bertahan lama dan cepat rusak.
Sementara itu Media ini berhasil mewawancarai warga setempat Berinisial HA, ia menuturkan kalau tumpukan batu kerikil yang tercecer itu untuk membangun jalan. Menurutnya, terjadi perselisihan para petinggi desanya. Sehingga jalan itu akan menuai permasalahan.
” batu itu pak untuk bangun jalan, sudah dua mingguan itu, tapi saya denger berselisih pj sama bendahara desa” tuturnya sembari menunjuk batu yang tak berkualitas.
Ia berharap para pemangku kebijakan tidak mengorbankan masyarakat demi kepentingan pribadinya.
” ya mau gimana lagi pak saya kan warga biasa. Saya takut pak untuk berkomentar lebih jauh, saya petani hanya bisa berharap desa lebih baik dan maju.” pungkasnya penuh harap yang meminta namanya tak dipublikasi.