Ket Foto; Ilustrasi
Sampang – Madura.MMCNews.id – Sejumlah warga di Desa Asem Raja Kec. Jrengik Kab. Sampang Jawa Timur mengeluhkan tidak mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2019 yang sebelumnya kartu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pernah dikuasai oleh Seorang oknum.
Selain itu warga yang sempat mendapatkan bantuan uang juga mengaku bingung atas diputusnya bantuan PKH itu.
Saat dimintai keterangan dikediamannya salah satu warga yang namanya tidak mau dipublikasikan, Katakan ST, Dia menjelaskan, Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pernah dikuasai Oleh seseorang kemudian dikembalikan.
“Dulu diambil kartu pak kurang lebih dua sampek tiga tahun, kemudian saya ambil karena ada info dapat bansos Corona itu. Bahkan kartu saya sempat rusak dan diperbaiki oleh lutfi ke Sampang.sejak itu juga aku nggak dapat uang hanya dapat beras saja.” jelasnya. Kamis sore (22/06/23).
ST siap bersaksi apabila dirinya dipanggil oleh aparat penegak hukum ia bahkan berharap ada kejelasan dan di proses secara hukum.
“Saya siap pak untuk bersaksi, saya tidak takut karena saya benar dan tidak mengada ngada.(madura red), semoga di hukum siapa yang mengambil uang saya kalau terbukti bersalah.” imbuhnya penuh harap.
Sementara itu pendamping Pkh saat dikonfirmasi via call watsap tidak diangkat kemudian awak media mengirim pesan singkat mempertanyakan kebenarannya ia menyangkal kalau atm ada yang mengambil disinggung masalah ada pencairan di tahun 2020 Ia mengajak ketemu dan ngajak ngopi awak media.
“Tidak pernah pak kabiro, Besok ngopi d Sampang saja Pak Kabiro.” tulisnya saat merespon pertanyaan.
mengetahui hal itu ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Dewam Pimpinan daerah (DPD) Kab sampang akan mengumpulkan bukti untuk melanjutkan pelaporan.
hal itu diungkapkan sekertaris Nya, Imron Ali, Dia akan Melaporkan permasalahan terkait PKH yang ia nilai banyak kejanggalan.
” saya akan Melaporkan permasalahan ini ke APH, aneh tapi nyata kpm pegang kartu tapi tidak mendapatkan uang. anehnya lagi di rekening Koran ada transaksi.” ungkapnya geram.
kendati demikian Imron meminta kepada semua KPM agar tidak menjastis kepada siapapun yang mengambil uang itu. sebelum ada kepastian hukum.
” bagi masyarakat jangan menuduh sembarangan, mari kita pasrahkan ke Aparat penegak hukum, nanti pasti ketahuan siapa yang bermain main, yang penting KPM siap bersaksi.” pungkasnya. Bersambung…
(Man)