Boven Digoel, Mmcnews – Ketua komisi B DPRD Kabupaten Boven Digoel terlihat geram dengan kepala RSUD dan kepala dinas kesehatan Kabupaten Boven Digoel. Dimana, ia meminta pejabat tersebut untuk segera diganti dengan yang lain.
Hal itu, jelas terlihat pada kegiatan diskusi di ruang sidang DPRD Kabupaten Boven Digoel yang dihadiri oleh Bupati dan seluruh pimpinan OPD Kabupaten Boven Digoel, Jumat (07/072023).
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Boven Digoel, Untung Gultom mengatakan kinerja yang dilakukan oleh kedua pejabat tersebut sudah sangat melanggar aturan dan juga bersifat nepotisme.
Menurutnya ada satu kesalahan fatal yang telah dilakukan oleh kepala RSUD Boven Digoel. Yakni, ia menunjuk sendiri bendaharanya dan tidak menggunakan bendahara lama yang sah.
Akibatnya, proses administrasi dan pembayaran menjadi berantakan.
Seperti yang diketahui bersama, saat ini pihak RSUD Boven Digoel memiliki hutang sebanyak Rp. 300 juta ke pihak lain. Namun hutang tersebut, hingga kini tidak bisa terbayarkan.
Untung Gultom juga menuturkan sama halnya dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel. Kepala dinas tersebut dinilai memiliki sifat nepotisme yang diterapkan pada lingkungan kerjanya. Yang berdampak kepada tidak maksimalnya kinerja di dinas kesehatan tersebut.
“Kita ini pendatang, lebih prioritaskan saudara Papua kita, jangan malah main sukuisme didalam lingkungan pekerjaan,” tegasnya.
Ia berharap diskusi yang digelar tersebut dapat menghasilkan sebuah jawaban pasti. Pasalnya, tujuan diskusi tersebut adalah untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat luas.
“Karena cukup banyak masalah yang lainnya, harus diselesaikan,” tutupnya. (Linthon)