Tenaga Medis RSUD Boven Digoel, Kembali Lakukan Aksi Protes Kedua Kalinya

Boven Digoel, Mmcnews – Kedua kalinya, sejumlah tenaga medis yang bekerja di RSUD Kabupaten Boven Digoel lakukan aksi protes. Pintu TU dan Poli pun di palang dengan spanduk yang bertuliskan meminta bupati untuk segera mengganti direktur umum RSUD.

Salah satu perawat yang bernama Yuliana Yamuk mengatakan direktur umum RSUD Boven Digoel saat ini dinilai berlaku sekehendak hati didalam segala hal. Baik itu didalam urusan administrasi, penempatan dan mempekerjakan tenaga medis baru.

“Dalam kepemimpinannya, direktur umum RSUD hanya mementingkan pribadi dan sukuisme saja,” ucapnya pada media ini, Kamis (03/08/2023).

Ia berharap apa yang di suarakan dapat didengar dan ditindaklanjuti oleh kepala daerah. Karena semua hal yang terjadi saat ini benar-benar mempengaruhi pelayanan kesehatan terhadap publik.

“Kami harap, bupati dapat melihat baik apa yang terjadi saat ini di RSUD dan segera mengambil kebijakan yang baik, agar pelayanan tenaga medis di RSUD dapat kembali pulih,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Elisabeth Fransiska yang juga seorang perawat, menjelaskan bahwa sebenarnya direktur umum RSUD haruslah dijabat oleh seorang dokter umum. Namun saat ini, direktur umum RSUD dijabat oleh seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Yang mana, menurutnya hal tersebut sudah salah.

“Dia juga dulu pernah menjabat sebagai direktur umum RSUD Boven Digoel, namun karena semua pekerja merasa itu tidak benar, dia di turunkan dan hanya menjabat selama 4 bulan. Tapi, kini dia kembali lagi menjabat sebagai direktur umum, entah apa yang terjadi, saya juga tidak mengerti” sambungnya.

Ia juga berharap bahwa kepala daerah yang ada saat ini benar-benar memiliki hati yang ingin membangun wilayah. Serta menempatkan seseorang pada posisi yang seharusnya, sesuai dengan jabatan, titel dan kemampuannya. (Linthon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *