Lumajang, MMC.co.id
Sebanyak 614 siswa SMK Negeri 1 Lumajang mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kegiatan ini dilaksanakan pada awal November 2025, setelah sebelumnya dilakukan simulasi pada minggu kedua Oktober 2025.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Khurrotul A’yun, S.Pd., M.Pd., menjelaskan kepada Media MMC bahwa pelaksanaan TKA merupakan langkah penting untuk memperkuat objektivitas penilaian akademik siswa.

“Tes Kemampuan Akademik ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menilai capaian akademik siswa secara nasional dan objektif, sekaligus mencegah manipulasi nilai rapor. Hasilnya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam SNBP,” jelasnya.
Pelaksanaan TKA di SMK Negeri 1 Lumajang melibatkan 14 laboratorium komputer, 17 pengawas, 13 proktor, dan 6 teknisi. Seluruh proses berjalan dengan sistem pengawasan silang: pengawas berasal dari sekolah lain, sementara proktor dan teknisi merupakan tenaga internal SMK Negeri 1 Lumajang.
“Pelaksanaan TKA ini dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan hari ini dan besok, sedangkan gelombang kedua berlangsung pada Rabu dan Kamis. Masing-masing gelombang terdiri dari beberapa sesi. SMK Negeri 1 Lumajang mengikuti pada gelombang pertama dengan dua sesi setiap harinya,” tambah Khurrotul A’yun.
Ia juga menegaskan bahwa TKA tidak menggantikan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). SNBT tetap menjadi jalur tersendiri bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur tes.
Selain menjadi validasi nilai rapor yang telah diumumkan oleh MRPTNI paling lambat September, pelaksanaan TKA juga berfungsi sebagai pemetaan kemampuan akademik siswa di seluruh Indonesia.
Pada hari pertama pelaksanaan, muncul kisah inspiratif dari Dwinda Melan Kurniasari, siswi kelas XII TG 2 (info nama dan kelas oleh Humas), yang baru saja menjalani operasi namun tetap hadir mengikuti ujian.
“ia datang ke sekolah diantar menggunakan egrang dan disambut teman-temannya dengan kursi roda yang disediakan oleh pihak sekolah. Ini menjadi simbol semangat pantang menyerah dan tekad kuat untuk terus belajar,” tutur Khurrotul A’yun dengan bangga.
Melalui pelaksanaan TKA ini, SMK Negeri 1 Lumajang berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan, sekaligus mempersiapkan siswanya bersaing secara sehat dan objektif di tingkat nasional.
Lebih lanjut, Khurrotul A’yun menegaskan bahwa SMK memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan SMA. Selain membekali siswa dengan kompetensi untuk siap kerja di dunia industri dan dunia usaha (DUDI), lulusan SMK juga difasilitasi untuk berwirausaha maupun melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“SMK tidak hanya mencetak tenaga kerja terampil, tetapi juga generasi muda yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing. Kami ingin menunjukkan bahwa jalur SMK membuka banyak peluang – bekerja, berwirausaha, maupun kuliah,” pungkasnya.
(sin)













