Etikanet Kritik Keras Pengibaran Bendera GAM di Aceh: Jangan Benturkan Sesama Bangsa
Konawe | MMC.co.id
Ketua Etikanet, Wahyu Irawan, menyampaikan kritik keras atas munculnya pengibaran bendera bulan bintang GAM yang marak diberitakan dan beredar di media sosial di tengah situasi bencana di Aceh.
“Ini merupakan tindakan sebagai langkah yang tidak sensitif dan berpotensi mencederai semangat persatuan nasional saat masyarakat sedang berjuang menghadapi dampak bencana”, kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/12)
Menurut Wahyu, momentum bencana seharusnya menjadi ruang kemanusiaan yang menyatukan seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan, bukan dijadikan panggung yang dapat memantik sentimen sektoral.
“Ingat kemerdekaan Indonesia diperjuangkan oleh darah dan keringat para pendahulu untuk mengusir penjajah asing, sehingga tidak semestinya generasi hari ini justru terpecah oleh isu yang mengarah pada konflik internal yang tanpa dasar”, urainya.
Ia mengingatkan, kita lahir sebagai bangsa besar karena persatuan.
“Jangan mau dibenturkan dengan sesama anak bangsa. Aceh bagian dari Indonesia, dan Indonesia selalu ada untuk Aceh,” tegasnya.
Wahyu juga mengimbau para pengguna media sosial dan media daring agar tidak memviralkan konten yang memperuncing perbedaan. Ia meminta agar pemberitaan lebih fokus pada kebutuhan para korban serta gelombang dukungan untuk pemulihan pascabencana.
“Alih-alih memperdebatkan simbol, mari memperbanyak aksi nyata: kirim bantuan, sebarkan informasi relawan, bantu pemulihan. Ruang digital harus menjadi ruang empati, bukan bara api,” tambahnya.
Ia menegaskan pentingnya menjaga integrasi nasional dan menghindari provokasi di masa krisis.
“Bencana harus menjadi alasan kita semakin solid. Jangan ada yang mencoba memecah kita. Indonesia kuat karena bersatu,” kata Wahyu.
(roni)
