Surabaya, | MMC – Pengurus Punden Mbah Eyang Srenggono peringati haul ke 5 Tahun, dipunden Jl. Manyar Sabrangan No. 83 Surabaya. Sebelum puncak acara panitia gelar bazar selama dua hari. Haul Mbah Srenggono ke 5 tahun mengambil tema ” Ngresiki Lahir Tumekaning Bathin Kanti Bersyukur, Lillah Marang Leluhur Sohibul Wilayah Supoyo Urip Berkah” rangkaian acara khotmil Qur’an dipimpin Ustad Fahmi dari panti asuhan Maslahatul Ummah dan santunan anak yatim, menghadirkan penceramah kondang KH.Aris Jaya Abadi, S.Sos.I dari Tuban.
Dihadiri Kapolsek Mulyorejo diwakili Bhabinkamtibmas Aipda Dodik Irwan Yunani, S.H, Lurah Manyar Sabrangan diwakili Marliono kasi Trantibbang , H. Samuri selaku tokoh agama sekaligus penasehat punden Eyang Srenggono, Moch. Afif selaku ketua RW 01, Gandi Dwi Prasetyo, S,Spi, ketua RW 02, Dwi Yanto ketua RW 03, Chamim ketua RT 01 RW 02, Rudy ketua RT 02 RW 02, Nazier ketua RT 03 RW 02, Choirudin ketua RT 04 RW 02, Sudarji ketua RT 05 RW 02. Jajaran pengurus punden serta jama’ah Eyang Srenggono. Minggu ( 14/7/24).
Sejarah singkat punden Mbah Srenggono, Raden Panji Srenggono merupakan Bupati Lamongan era 1723 – 1750 sebagai Adipati Lamongan, beliaunya tewas pada peperangan di Kota Surabaya saat melawan VOC Belanda. Sawunggaling tercatat sebagai putra dari Raden Panji Srenggono atau Jangrana II putra ke empat dari Onggowongso, sedangkan Onggowonggso putra dari Kyai Ageng Brondong atau Ki Ageng Lanang Dangiran trah dari kerajaan Blambangan Banyuwangi. Selama ini warga setempat makam tersebut dianggap makam punden ( Mbah Men ).
Ketua RW 02 menjelaskan, “Bisakan untuk mengemban amanah dalam hal kebaikan untuk sesama, sarat ilmu kehidupan didalamnya” sopo wonge sing purun belajar ngikis ego lan nafsu bakalan gampang Gresiki atine”. Inilah sesungguhnya pengejawantahan dari ucap syukur menjadi wujud, atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada semua.” ucapnya.