Lumajang | mmc.co.id
Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan. Hal ini diwujudkan melalui peluncuran SIPENA LUSI (Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif) oleh Bupati Lumajang, Hj. Indah Amperawati, M.Si., beberapa hari lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, AP, M.Si, saat ditemui MMC di ruang kerjanya pada Senin (16/06/2025) menjelaskan bahwa SIPENA LUSI bukanlah sekadar aplikasi, melainkan sebuah gerakan bersama.
“Sebenarnya ini bukan aplikasi, jadi ini gerakan. Ini program yang diharapkan menjadi gerakan masyarakat,” ujar Patria.
Lebih lanjut, Patria menerangkan bahwa SIPENA LUSI menekankan prinsip inklusif dalam penanggulangan bencana. Artinya, kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak harus menjadi prioritas utama saat terjadi bencana.
“Inklusif itu maksudnya kita harus sudah mengutamakan kelompok rentan. Saudara-saudara kita kaum difabel, lansia, ibu hamil, anak-anak, itu yang apabila ada bencana harus kita dahulukan, kita perlukan langkah cepat. Selama ini kita memang sudah cukup baik dalam penanggulangan bencana, tapi belum maksimal menjangkau kelompok ini. SIPENA LUSI hadir untuk meningkatkan derajat kesiapsiagaan kita ke arah inklusif,” jelasnya.
Patria menambahkan, peluncuran SIPENA LUSI oleh Bupati Lumajang merupakan langkah awal. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi, pelatihan, dan penyebarluasan informasi agar seluruh masyarakat memahami dan ikut bergerak bersama sesuai kondisi potensi bencana di wilayah masing-masing.
“Program ini diharapkan menjadi gerakan seluruh lapisan masyarakat. Penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah atau relawan, tapi seluruh warga, termasuk kelompok rentan itu sendiri. Kita sudah lama menganggarkan berbagai upaya penanggulangan bencana, walaupun belum ideal, tapi terus kita tingkatkan.”
Dengan adanya SIPENA LUSI, diharapkan kesadaran dan solidaritas masyarakat semakin tinggi sehingga penanganan bencana di Kabupaten Lumajang semakin tangguh, responsif, dan ramah terhadap kelompok rentan.
(sin)