Depok | MMCNEWS – Sekertaris DPW PAN Jabar, Hasbullah Rahmad berikan dukungan terhadap Sekjen DPP Partai Amanat Nasioanal Eddy Soeparno. Hal ini dilakukan setelah tim kuasa hukum Ade Armando, Muannas Alaidid melaporkan Sekjen PAN Eddy Soeparno ke polisi.
Hasbullah Rahmad mengatakan Ketum dan Sekjen merupakan simbol kehormatan partai
“Ketum dan Sekjen adalah simbol dan kehormatan partai. Tuduhan apalagi serangan terhadap keduanya akan di respons oleh partai sebagai institusi dan akan menjadi keprihatinan kader-kader PAN (jangan gunakan kata “kemarahan”),” ujar Hasbullah, Rabu (20/04/2022)
Lebih lanjut, masih Hasbulah menjelaskan pihaknya mendukung penuh langkah hukum terhadap Ade Armando
“Kami mendukung agar DPP PAN melakukan tindakan hukum terhadap kubu Ade Armando.
Seluruh kader PAN mencermati dengan seksama kasus ini dan perkembangannya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menegaskan partainya akan melaporkan balik pegiat media sosial Ade Armando dan kuasa hukumnya atas kasus dugaan pencemaran nama baik.
“Saya perlu tegaskan di sini, bahwa PAN akan menggunakan hak konstitusional kami untuk melaporkan pihak Ade Armando atas dasar pencemaran nama baik,” papar Saleh melalui keterangan tertulis, Rabu (20/4).
Tak hanya Ade Armando, Saleh menyebut PAN juga akan melaporkan kuasa hukum Ade atas dugaan penyebaran kebencian.
“(Termasuk) saudara Muannas Alaidid atas dasar dugaan penyebaran kebencian yang buktinya terbaca jelas di media sosial. Pada prinsipnya DPP PAN siap menghadapi somasi maupun laporan ke polisi. Kami pastikan partai akan mengawal seluruh prosesnya. Karena kami yakin dan percaya saudaraku Sekjen PAN Eddy Soeparno tidak melakukan kesalahan apapun,” kata Saleh
Ia menyebut bahwa laporan tim kuasa hukum Ade dilakukan dengan tak percaya diri. Ihwalnya, tim kuasa hukum Ade memberikan laporan pada malam hari dan baru dirilis keesokannya.
“Kok seperti tidak percaya diri, melaporkan ke polisi diam-diam begitu dan malam hari. Padahal kan sebelumnya sudah bicara somasi kemana-mana. Seperti antiklimaks saja,” ujar Saleh. (Agus)