Bogor | MMC, Jabar – Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK-KNPI) Jasinga menggelar aksi bersih-bersih dilingkungan Taman Tematik Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor sebagai bentuk kritik masih minimnya fasilitas tong sampah.
Selain itu, aksi bersih-bersih ini diprakarsai Pengurus KNPI Jasinga bersama Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Arrahmaniah, dalam memperingati hari jadi Bogor ke 540 tahun.
Ketua KNPI Jasinga Alipin Arapil mengungkapkan, momentum hari jadi bogor ke 540 tahun kita selaku Pemuda KNPI menggelar aksi Jumat bersih bersama Pemuda KNPI Kecamatan Jasinga bersama
Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Arrahmaniah.
“Jasinga bersih, pemuda sehat, Bagaimana pemudanya sehat jika lingkungannya kotor. Kita memberi himbauan ke masyarakat untuk menjaga lingkungannya, dari lingkungan itu lah terciptanya masyarakat sehat,” ungkap Alpin kepada wartawan seusai acara kegiatan, Jumat (03/5/2022).
“Ini, kan menjadi perhatian kita semua dimana GOR ini 4 bulan 3 bulan terakhir ini menjadi pusat perhatianlah, diluar kontoversinya kita ambil momentum itu membangun kesadaran,” sambung Alpin menambahkan.
Dia mengatakan, apalagi GOR ini jadi pusat kunjungan masyarakat Kecamatan Jasinga atau diluar Kecamatan Jasinga kita ambil momentum tersebut untuk edukasi tersampaikan dengan baik.
“Kita beban moral juga sebagai pemuda ketika lihat lingkungannya dan fasilitas yang ada di GOR saat ini mungkin belum memadai untuk permasalahan tong sampah dan sebagainya,” katanya.
Lebih lanjut, maka kita selaku elemen dari kepemudaan mendorong ke dinas terkait terutama Dinas Pemuda dan Olahraga untuk memberi surat kepada Dinas Lingkungan Hidup dan untuk di teruskan lagi ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) DLH Kecamatan, jangan sampai icon atau pusatnya Jasinga Imejnya buruk lingkunganya kotor atau apa.
Diberitakan sebelumnya, Taman Tematik Jasinga sebagai tempat ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus icon baru. Harus ternodai oleh sampah yang berserakan di halaman taman.
Sementara Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika merasa kaget adanya sampah berserakan di Taman Tematik.
“Innalillahi kok tega masyarakat buang sampah sembarangan ya? Perlu edukasi bersama agar masyarakat sadar tidak buang sampah,” sebut Ajat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, petugas ada 1 orang, tugas utamanya ke penjagaan atau ke pencegahan kerusakan, mengingatkan yang
buang sampah dan lain-lain.
“Karena ga ada petugas kebersihan khusus, ya kita minta ikut membersihkan sampah juga,” sambungnya.
“Saya menghimbau, kita harus saling menjaga fasilitas publik agar menjadi tempat yang nyaman untuk berinteraksi sosial,” sebutnya.
Sedangkan saat disingung soal penyedia sarana prasarana tempat sampah? Ajat tidak bisa menjawab pertanyaan wartawan.