Bogor | MMC, Jabar – Miris memang, disaat Pemerintah Pusat gencar menyuarakan program
ketahanan pangan hingga 20 persen dari anggaran dana desa (DD). Tetapi di satu sisi ada hal yang menghambat kelancaran program tersebut yakni, terbengkalainya saluran Irigasi Sodong yang luasnya hingga 312 Hektar.
Alhasil, kemirisan tersebut membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil V Kabupaten Bogor Nurodin
menanggapi persoalan yang banyak dikeluhkan oleh warga Desa Bagoang dan Pangaur.
Nurodin menilai setiap perencanaan pembangunan dilakukan dari tingkat terbawah.
“Dari tingkat Dusun, naik ketingkat Desa, naik ke Musrenbang Kecamatan, lalu Musrenbang Kabupaten,” ujar Nurodin yang akrab disapa Jaro Peloy ini.
Dengan demikian, sambung Nurodin, jika sampai 5 tahun hal tersebut belum juga tersentuh sedangkan hal tersebut adalah kebutuhan prioritas maka harus dibuka kembali dokumen perencanaan selama 5 tahun itu.
“Kenapa tidak lolos, apakah tidak masuk skala prioritas atau jangan-jangan tidak dimasukan prioritas Musrenbang Kecamatan maupun Kabupaten,” tanya Nurodin.
“Maka, melalui jaring aspirasi yang dikemas melalui reses, anggota DPRD wajib mendorong dengan memasukannya melalui poko-poko pikiran (Pokir), yang dituang melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah,” kata dia.
Sementara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor melalui Subkoordinator Perencanaan Bidang Irigasi dan Sumberdaya Air Sukiswanto mengakui Irigasi Sendung dan Sodong memang belum tertangani.
“Ok terimakasih, Sendung dan Sodong memang belum tertangani,”
kata Sukiswanto dikonfirmasi wartawan melalui pesan elektronik, Jumat (22/7/2022).
Persoalan irigasi yang dikeluhkan warga Desa Bagoang dan Pangaur, Kecamatan Jasinga akan diusulkan di tahun 2023.
“2023 akan diusulkan,” ucap Sukiswanto.
“Iya, nanti kan dibahas di Badan Anggaran, ada Anggota DPRD juga yang reses kemarin,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa setempat
meminta Irigasi Sodong-Cidurian segera dinormalisasi. Karena, sudah memasuki 5 tahun lamanya, ratusan hektar pesawahan di beberapa Desa di wilayah Kecamatan Jasinga, yakni Desa Pangaur dan Desa Bagoang mengalami gagal panen akibat
saluran irigasi yang mengaliri wilayah tersebut mengalami kekeringan. (Dery)