Bogor|MMC, Jabar – Kepala Sekolah SDN Parakanmuncang 02, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Ondeng Sofwanudin menjelaskan tentang mekanisme kegiatan akhir tahun pelajaran 2022/2023 dengan study tour sekolah.
Menurutnya, kegiatan study tour sudah dilalui berdasarkan musyawarah antara pihak sekolah, orang tua murid dan komite.
“Betul, bahwa berdasarkan hasil musyawarah kita sudah menentukan kegiatan diakhir tahun pelajaran 2022/2023 di SDN Parakanmuncang 02 akan mengadakan kegiatan study tour dengan tujuan Masjid Al-jabar, Great Asia Afrika Lembang, Masjid Raya Bandung/Alun-alun Kota Bandung dan Pusat Belajar Cihampelas,” jelas Ondeng kepada wartawan, Jumat, (12/5/2023).
Ondeng mengatakan terkait pembayaran kita kembali berdasarkan musyawarah. Berawal dari 350 rebu menjadi 310 hasil musyawarah.
“Terkait pembayaran lagi-lagi kita berdasarkan musyawarah, artinya antara pihak sekolah, orang tua dan dihadiri bapak-bapak komite,” kata Ondeng menambahkan.
Lebih lanjut, kata dia, angka 310 sudah termasuk biaya tiket, perjalanan, makan dan kaos.
“Betul, kita sudah memprediksi menjatuhkan angka 310 ribu, tentunya kita melihat tempat-tempat yang kita kunjungi dan juga telah dihitung-hitung oleh teman-teman yang ketika itu kita sudah Searching mulai dari tiket, perjalanan atau dikatakan jasa Bus ya, kemudian keperluan dan sebagainya. Maka jatuh angka pada waktu itu 350 rebu sebenarnya,” sebut Ondeng.
Sementara, Ondeng menegaskan bagi siapapun yang tidak bisa ikut study tour kami tidak memaksa. Apapun biaya 150 ribu itu usulan orang tua murid.
“Itu dari orang tua bagaimana bagi yang tidak ikut, sehingga timbul diskusi diantaranya, kami pembicaraan itu keangka 50 persen bagi yang tidak ikut. Untuk siapa? untuk subsidi silang karena kita mempunyai 28 anak Yatim dan 5 anak piatu. Maka timbullah penganggaran itu,” tegasnya.
“Selanjutnya, itu bukan keputusan yang saklek (keharusan) bagi bapak dan ibu yang tidak mampu untuk membayar ini silahkan datang ke sekolah terutama ke komite, tidak diwajibkan bayar, kita bebaskan. Itu murni usulan dari rapat,” lanjutnya.
Terakhir, menanggapi salah satunya wali murid yang cerita sampai harus meminjam uang dari pinjaman online, Kepala Sekolah SDN Parakanmuncang 02 mempersilahkan untuk datang ke sekolah.
“Saya sangat khawatir, mungkin itu hanya menjadi sebuah alasan saja. Silahkan direkam saya, saya siap berani ganti, silahkan laporkan saja ke saya kelas berapa dan anaknya siapa, biar digratiskan saja datang ke sekolah ngobrol secara baik-baik, karena kita manusia biasa, punya perasaan dan presentase dari yang ikut mereka dari tabungan,” tandas Odeng. (Iwan/Dery).