Bogor|MMC, Jabar – Pemerintah Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung distribusikan pengiriman air bersih ke setiap warga yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman mengaku dengan jumlah penduduk 9.876 jiwa yang terdiri 2.786 Kepala Keluarga dan tersebar di 46 RT dan 11 RW, secara keseluruhan membutuhkan air besih yang diperuntukkan untuk minum, memasak serta kebutuhan di MCK.
“Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mendistribusikan pasokan air bersih secara swadaya dengan menggunakan kendaraan kecil dengan kapasitas angkut air 1000 liter,” kata Jani kepada wartawan, Jumat, (8/9/2023).
Ia menyampaikan, pengiriman air bersih dilakukan setiap hari.
Dirinya pun merasa senang, lantaran berbagai pihak telah berpartisipasi mengirimkan air bersih.
“Kami laksanakan tiap hari, mengingat kemampuan dan keterbatasan anggaran, kami melaporkan dampak kekeringan tersebut dan meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah serta kepada PT. Antam Tbk UBPE Pongkor,” sebut Ketua Apdesi Kecamatan Nanggung ini.
“Kami apresiasi kesigapan dari Pemkab Bogor dan PT. Antam Tbk UBPE Pongkor yang langsung membantu mengirimkan air bersih desa,” sebutnya.
Jani menambahkan, selain Pemkab dan Antam, pihak Kementerian PUPR melalui BBWS Ciliwung, Cisadane turut mengirimkan 2 tangki air bersih kapasitas 8000 liter.
“Rencananya bantuan tersebut akan terus dilakukan setiap 2-3 hari sekali oleh BBWS Ciliwung, Cisadane sepanjang masih musim kemarau,” kata dia.
Menurut orang nomor satu di Desa Kalongliud itu, penyebab utama sudah pasti musim kemarau. Disamping musim kemarau, lanjutnya, akibat jebolnya Bendungan Cibongas yang terjadi pada awal tahun 2020.
“Sehingga sumber pengairan irigasi yang mengairi 80 hektar pesawahan selama 3 tahun ini tidak ada, sehingga berimbas keringnya sumur-sumur warga,” katanya.
Atas kondisi ini, ia meminta Pemerintah Daerah bisa membuatkan program sumur bor di wilayahnya.
“Guna memasok air bersih untuk kepentingan warga masyarakat desa. Mungkin, hanya dengan membuat sarana air bersih (SAB) pola sumur bor langkah satu-satunya untuk menjawab dampak kekeringan ini, mengingat di Desa kami tidak memiliki sumber mata air Air yang dapat dimanfaatkan,” ungkapnya. (Dery).