Wisata Baru Di Desa Taman Kec. Sreseh Kab. Sampang Banyak Orang Yang Belum Tau

 

Sampang – MMCMadura – wisata baru yang berada di Dusun Macanan Desa Taman kec. Sreseh kab. Sampang banyak orang yang tidak tau. Wisata yang sangat mengadu adrenalin itu berada di sepanjang jalan Poros kabupaten. Jalan penghubung desa taman – desa sreseh.

Bagi pengendara yang akan bepergian ke desa sreseh akan melalui wisata itu serta akan merlihat sebuah tulisan dipapan yang berukuran kurang lebih 100cm × 120 cm bertuliskan ” selamat Datang dikawasan wisata baru jegglongan seribu” serta masih banyak lagi tulisan yang sejatinya mengkritik pemerintah.

Jalan yang dibilang wisata baru itu banyak memakan korban serta sangat memprihatinkan terutamanya bagi ibu hamil,

Hal itu disampaikan Tomi Adi Sanjaya yang kebetulan Tokoh pemuda, ia berharap pemerintah memperhatikan jalan yang banyak memakan korban itu.

” agar cepat dilihat dan segera diperbaiki oleh pemerintah, saya berharap cepat diperbaiki karena jalan itu banyak yang sangat memprihatinkan saat ada ibu hamil yang melintas jalan tersebut ” ucapnya Rabu (18/05/22).

Tomi melanjutkan, tulisan yang ada di sepanjang jalan itu memang disengaja oleh nya beserta teman temannya. Sebagai bentuk kritikan kepada pemerintah. Ia menuntut keadilan bagi masyarakat taman.
” tulisan itu merupakan aspirasi kami dan merupakan bentuk kritikan secara halus, agar pemerintah memperhatikan bagaimana situasi, kondisi jalan di desa taman.” Lanjutnya.

Terpisah, Jamali selaku Kepala desa (Kades) Desa Taman. Saat dikonfirmasi melalui telfon seluler Menjelaskan, Jalan itu berulang kali sudah diajukan. Menurutnya, ditahun 2022 ini akan diperbaiki.

Disinggung masalah tulisan dipapan yang ada disepanjang jalan itu ia membenarkan kalau pemuda didesanya yang menulis.

” sudah dari dulu yang diajukan mas, menurut pak sekda di tahun ini akan di Bangun kalau tidak ada recofusing. Kalaupun ada recofusing dipastikan tahun 2023, itu pasti dibangun. Dan masalah tulisan yang ada itu pemuda disini memang mas.tulisan itu dibuat sebelum hari raya ketupat, biar kelihatan oleh bupatinya, yang dikira oleh pemuda akan hadir ke acara di Sreseh ” jelasnya singkat.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *