Ket Foto; Baju putih (kiri) Asdiri, Bendum PW jatim.
tengah Ahmad Siregar ketum PW Riau,
Kanan, Ketum PB Heri Purnama
JAKARTA – MMCMadura – Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) mendatangi komisi X DPR RI untuk menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi guru Madrasah di Indonesia pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Senin (19/09/22).
Bendum Pengurus Wilayah PGMNI Jawa Timur, Asdiri, M.Ed mengaku datang ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi ratusan ribu guru madrasah, khususnya di Jawa Timur. Menurutnya, Selama ini banyak keluhan-keluhan guru madrasah yang disampaikan kepada PGMNI yang perlu disampaikan kepada DPR RI dan pemerintah pusat.
“Kami datang ke sini (Jakarta) tidak lain untuk menyampaikan ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu yang kami bawa untuk menyampaikan aspirasi,” ucap Asdiri.
Pria yang juga berprofesi sebagai Dosen tersebut menyebut anggaran yang dialokasikan untuk guru madrasah belum adil jika dibandingkan dengan guru yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaa, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek). Termasuk juga kebijakan-kebijakan yang dinilai masih menganggap sebelah mata terhadap guru Madrasah.
“Guru-guru madrasah, kalau tadi dikatakan ada yang (gajinya) Rp 75 ribu per bulan, Rp 55 ribu per bulan, di Jawa Timur itu Rp 25 ribu. Bahkan, ada yang tidak (dikasi honor) sama sekali, apakah kita harus diam dengan kondisi ini” ucap pria yang diketahui asli madura itu.
Ia berharap agar Komisi X DPR RI dapat mengawal dan memperjuangkan kesejahteraan para guru madrasah. Sebab kondisi kesejahteraan guru madrasah di lapangan memang masih sangat memprihatinkan.
Dalam kesempatan RDPU itu juga menyoroti keterlambatan pencairan tunjangan sertifikasi atau insentif guru madrasah dari Kementerian Agama. Bahkan, masih banyak hak-hak guru madrasah yang tidak terbayar oleh negara.
“Saya berharap ke depan pemerintah dan DPR RI hingga daerah bisa memperhatikan kesejahteraan guru Madrasah, apalagi banyak lulusan DPR RI dan pemerintahan yang juga lulusan madrasah. Keikhlasan guru madrasah jangan sampai dijadikan kesempatan untuk menindas guru madrasah,” Ucapnya tegas.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih berterimakasih kepada PGMNI yang telah menyampaikan aspirasi guru Madrasah. Terutama berkenaan dengan kondisi kesejahteraan mereka. Pada prinsipnya, pihaknya nanti akan memperjuangkan berbagai aspirasi guru Madrasah yang telah disampaikan kepada pihaknya.
“Kita komitmen untuk memperjuangkan guru Madrasah termasuk bagaimana PPPK bagi mereka. Nanti kami juga akan menyampaikan kepada kementrian pendidikan dan sejumlah pihak terkait,” pungkasnya.