Kapolsek Sreseh Jadi Ketua TIM Penguji, Ujian Beladiri Polri Semester II Tahun 2022

Img 20221018 Wa0015

Kapolsek Sreseh iptu edi eko purnomo SH, didepan saat memimpin ujian

Sampang – MMCMadura – Kapolsek Sreseh Iptu Edi Eko Purnomo SH Menjadi ketua tim penguji saat ujian beladiri semester II Tahun 2022 Di Lapangan apel Wira Manunggal Wicaksana Mapolres Sampang pada hari selasa (18/10/2022) pagi.

Sebelum ujian bela diri dimulai, Edi biasa disapa memimpin seluruh peserta untuk berdoa agar ujian berjalan lancar dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Ikut Dalam ujian itu ada 597 anggota dari personil Polres Sampang dan Polsek jajaran yang akan mengikuti ujian beladiri Polri yang rutin dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.

Program wajib itu diikuti anggota mulai pangkat Bhayangkara Dua (Bharada) sampai pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) di lingkungan Polres Sampang guna menunjang kelancaran tugas bagi PNPP dan meningkatkan kedisiplinan perorangan serta guna meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas Kepolisian.

Kapolres Sampang AKBP Arman S.IK, M.Si Di sampaikan oleh Kabag SDM Polres Sampang Kompol Hari Siswo Suwarno SH Dalam sambutannya mengatakan, bahwa ujian bela diri wajib diikuti oleh semua anggota Polres Sampang. guna menjadikan anggota Polres Sampang sebagai insan Polri yang terlatih, handal dan selalu siap menghadapi segala gangguan dalam melaksanakan tugas.

“Selain meningkatkan kemampuan bela diri Polri seluruh anggota baik Polres dan Polsek jajaran, ujian bela diri kali ini bisa memperkuat imun tubuh dan ketahanan fisik anggota di dalam Pandemi Covid-19” katanya.

Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta untuk mengikuti ujian bela diri Polres Sampang semester 2 tahun 2022. Sebelum mengakhiri arahannya Kompol Hari Siswo juga berpesan kepada seluruh anggota untuk selalu jaga diri, jaga sikap dan jaga nama baik Polri.

Kabag SDM Polres Sampang juga mengatakan bahwa seluruh peserta akan dinilai 20 teknik bela diri Polri yang meliputi teknik dasar, teknik beladiri tanpa alat dan teknik bela diri dengan membawa alat dengan total 50 gerakan bela diri Polri.

“Tujuan dilaksanakan bela diri Polri ini adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam pelaksanaan tugas dilapangan untuk mempertahankan diri dan atau orang lain dari serangan pihak lain dengan menggunakan teknik-teknik menghindar, menangkis dan bila perlu menyerang balik, baik dengan tangan kosong maupun dengan alat untuk melumpuhkan lawan, guna melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *