Terkait Polemik Di Desa Karang Gayam, Begini Kata Camat Blega

Screenshot 20221109 181720 Copy 288x206 1

Ket Foto; Istimewa

Bangkalan – MMCMadura – polemik belakangan ini terjadi antara Penjabat (PJ) Kepala Desa (Kades) Karang Gayam Kec. Blega Kab. Bangkalan dengan perangkatnya Terkait bahan bangunan jalan berupa batu serta kerikil yang oleh pj Kades dinilai tidak berkualitas menyebabkan terbengkalainya pembangunan. Serta para perangkat Desa yang di duga tidak pernah masuk kantor.

Menanggapi hal itu, Moh. Komari selaku camat Blega menjelaskan, pihaknya sudah memfasilitasi serta menceritakan bahwa, perangkat desa bekerja di rumahnya. Tidak masuknya perangkat desa ia menghimbau agar perangkat desa mengisi balai desa yang sudah ada.

” kami sudah menghimbau untuk mengaktifkan kantor agar bekerja disitu, jangan bekerja dirumahnya agar masyarakat tahu dan tidak terbengkalai.” jelasnya Kamis (10/11/22).

Ia menilai konflik tersebut tidak terselesaikan di tingkat desa hingga terbawa ke tingkat kecamatan dikarenakan kinerja Badan permusyawarahan desa (BPD) di desa itu tidak berfungsi dengan baik. Tugas dan fungsi BPD menurutnya sebagai pengawasan dan pembinaan di desa.

” selama ini bpd belum berfungsi dengan baik kita sudah jelaskan tugas pokok dan fungsinya. kedepan bpd akan lebih aktif mengawasi perangkatnya.” ucap Komari yang empat belas hari menjabat sebagai camat Blega.

Lebih lanjut ia meminta agar BPD mengoptimalkan peran dan fungsinya sebagai pengawasan sebagaimana DPR di desa.

” silahkan BPD Optimalkan peran dan fungsinya karena yang lebih dekat dan tahu situasi di desa bpd, tidak mungkin kami terjun langsung mengurusi desa karang gayam. ” Lanjutnya.

Terkait terbengkalainya bangunan jalan di desa itu ia tidak bisa menanggapi, menurutnya pendamping yang berkompeten menjelaskan terkait itu.

” saya tidak bisa menanggapi pak. Karena disana ada pendamping. Tolong konfirmasi ke pendamping karena teknis batu itu berkualitas apa tidak pendamping yang akan menjelaskan.” ucap dia.

Tiga kali pihaknya memediasi untuk menyelesaikan permasalahan itu namun sampai saat ini belum terselesaikan.

Di akhir wawancara camat berharap agar perangkat yang dimotori oleh PJ Kades beserta BPD harmonis, kompak dalam membangun desa agar lebih maju.

Bersambung.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *