Pencairan PIP Janggal warga meminta Bupati Sampang Turun Tangan

Timephoto 20221111 161326 Copy 1305x979

Butab salah satu siswa SDN Noreh 3

 

Sampang – MMCMadura – wali murid yang tidak mau identitasnya di publikasi meminta bupati Sampang, H. Selamet Junaidi turun tangan atas kejanggalan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang ia terima beberapa waktu lalu.

Ia menceritakan kejanggalannya pada media ini yang menerima uang sebesar Rp. 450.000 namun ia melihat di buku tabungannya debet dengan jumlah uang Rp. 1.800.000.

“Saya terima uang Rp. 450.000 pak namun dalam hati saya bertanya tanya kenapa di debet kok Rp. 1800.000 pak. Sangat aneh kan pak! Anak saya sejak sekolah di Sana baru kali ini menerima uang.” jelas ibu rumah tangga itu.

Lebih lanjut ia menceritakan, beberapa waktu lalu sekira bulan agustus ia dengan warga yang lain dikumpulkan disekolah. Waktu itu pihak sekolah meminta menyepakati beberapa hal salah satunya Yaitu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dipegang pihak sekolah. Ia menyetujui bersama warga yang lain.

” kalau nggak salah bulan agustus warga rapat sama pihak sekolah. ATM harus dipegang sekolah, kalau tidak dipegang sekolah alasannya tidak ada uang terima kasih pak.” lanjutnya.

Senada dengan Apa yang disampaikan FT yang juga wali murid di SDN NOREH III yang kebetulan anaknya kelas 5, ia membenarkan apa yang disampaikan rekannya, menurutnya ia juga pertama kali menerima pencairan PIP yang juga merasa janggal dengan jumlah uang yang ia terima tidak sesuai dengan apa yang tertulis di buku tabungan (BUTAB) nya.

” bener pak sama ini punya saya sama juga ada kejangaalan. Baru kali ini saya menerima uang dan dikasih butabnya tapi ATM nya nggak dikasih. Ya mau gimana lagi. Kalau saya punya kesempatan bicara sama bupati saya hanya minta bupati turun tangan. Itu aja pak.” kata dia penuh harap.

Menanggapi hal itu, M. Aminullah Guru SDN NOREH III Yang mendampingi saat pencairan menjelaskan, pencairan PIP berjalan lancar serta menjelaskan kalau pihak sekolah tidak memegang ATM siswa serta tidak pernah mencairkan tanpa sepengetahuan siswa.

” Alhamdulillah berjalan lancar…, Ini memang baru pertama kali mencairkan, dan sekolah tdk pernah memegang ATM, seporanah sekolah tdk pernah mencairkan PIP siswa tanpa sepengetahuan siswa๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™.” jelas Amin saat dikonfirmasi melalui pesan aplikasi Whatsaap. Sabtu Malam (12/11/22).

Ia menambahkan, terkait debet yang tertulis di butab ia meminta media ini untuk ber koordinasi sama pihak bank ia pun siap mendampingi serta meminta agar awak media main kesekolah.

“Klw bapak pingin tau kejelasan terkait yg ada d buku tabungan mari sy dampingi langsung kordinasi dgn petugas bank BRI
Alangkah saenah sampean en maen k sekolah klw ingin jelasnya.” imbuhnya.

Perlu diketahui publik sebelumnya media ini pernah memberitakan terkait pip disekolah SDN Noreh III dengan judul. ” Bantuan PIP Penuh Misteri, Tak Sampai Pada Yang Berhak.” Dari itu warga dirasa sudah tepat meminta Bupati Sampang Turun tangan terkait hal ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *