Sampang – Madura.mmcnews.id – Ponpes Tanwirul Islam melalui Dewan Pelaksana Lapangan (DPL) Tanwirul Islam menggelar Workshop ke II untuk meningkatkan Profesionalisme Santri dalam hal Mewujudkan Cita-cita dengan selogan Tanwirul Islam Membangun Negeri sekaligus Launching Program Tanwis Go green dengan tema “Peningkatkan sektor pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani di era 5.0
Workshop tersebut menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu Ir. Suyono,M.Si Kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan kab Sampang dan ibu Nurul Fatimah, SP.,MSi Kepala bidang Prasarana dan Penyuluhan Pertanian yang dilaksanakan di Meeting Room dengan diikuti semua santri Tanwirul Islam. Kamis (16/02/23).
Moh.Agus Efendi,S.H Kepala Sekolah SMK JAIFAQ dalam sambutannya menyampaiakn, bahwa pesantren mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang perlu untuk disikapi dengan baik,. Menurutnya, ujung tombak nya suatu negara itu ada tiga, Pendidikan, Ekonomi Yang terdiri dari Pertanian, yang terakhir Kesehatan, santri pasti bisa menyesuaikan dengan setiap perubahan dalam setiap tantangan zaman.
“Apalagi sekarang kita di dihadapi dengan era globalisasi dengan Tantangan zaman dan akan memasuki era 5.0 maka dari situlah pesantren Tanwirul Islam harus siap menghadapi krisis pangan. Dengan launching nya program Tanwis Go green ini saya berharap agar bisa membangkitkan ekonomi Indonesia agar tidak krisis pangan” sampainya.
Kemudian di lanjutkan oleh Ir.Suyono ,M.si mengisi materi tentang pengetahuan tentang pertanian, Suyono memaparkan tentang cara-cara bertani ala Milenial Mulai pembuatan pupuk organik serta cara cocok tanam menggunakan Hedroponik dan memakai polibag.
“kita sangat mudah untuk memanfaatkan limbah-limbah yang berada di lingkungan sekitar nanti kita akan praktek dengan santri Tanwirul Islam.” Paparnya.
Selanjutnya Suyono berharap Mudah-mudahan kedepan apa yang digagas oleh Pesantren Tanwirul Islam bisa menjadi embrio atau cikal bakal bangkitnya perekonomian umat Islam.
“bertani adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan sumber daya alam yang luar biasa kepada umat manusia. kita mulai dari pondok pesantren Tanwirul Islam ini terlebih dahulu agar semua melalui pertanian ini agar pesantren bisa selalu hadir dan mendukung para petani di Kabupaten Sampang.” Lanjutnya.
suyono menegaskan Melalui Dinas Pertanian kedepan pihaknya akan melaksanakan pembinaan- pembinaan bagi para petani untuk mendapatkan hasil tani yang berkualitas.
“Namun selain secara teknis, yang sifatnya non teknis juga harus diyakini, salah satunya dengan beribadah dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk mendapatkan hasil yang terbaik.” Tegasnya.
Sementara itu, Ustadz Muktadir Arofat Ketua bidang Administrasi dan Kepemerintahan Tanwirul Islam mengatakan pertanian sudah sejak dulu diajarkan kepada para santri di pesantren tersebut, namun saat ini lebih modern dengan menggunakan kurikulum.
“Tidak semua santri nantinya akan menjadi kiyai, kami berharap setidaknya setelah dari pesantren ini para santri mempunyai bekal ilmu untuk hidup nanti di masyarakat. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menjadi titik awal perubahan ke arah yang lebih baik, dan membentuk energi yang positif untuk sama-sama membangun negeri khususnya kabupaten Sampang.” Pungkasnya singkat.