Diduga Bekingi Kontraktor, Pengawas Proyek MTSN 2 Sampang Patut dipertanyakan

Img 1684816815541 Copy 519x346

Pekerja yang tidak pakai alat k3

Sampang – MMC Madura – Pengawas projek pembangunan Sekolah Madrasah tsnawiyah Negeri 2 (MTSN 2) Kab. Sampang patut dipertanyakan. Pasalnya saat dikonfirmasi di lokasi projek, Selasa (23/05/23) pengawas diduga membekingi kontraktor.

Pantauan media ini di lokasi terlihat para pekerja sedang membengkokkan besi tidak memakai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Terlihat pekerja memakai sandal jepit memakai kaos warna ungu tidak memakai helm pengaman. Selain itu besi pancang yang sudah terpasang dan menancap di duga ukurannya tidak sesuai spesifikasi. Parahnya lagi saat pengerjaan proyek yang bersumber dari uang negara tersebut tidak terpasang papan informasi projek.

Nata yang mengaku pengawas saat dikonfirmasi mengatakan, semenatara pekerja proyek diberhentikan belum sepenuhnya dipekerjakan menurutnya alat beratnya masih tidak ada, terkait tidak adanya papan informasi serta pekerja tidak memakai alat K3 dirinya mengakui adanya k3 memperlambat kerja, para pekerja tidak maksimal dalam bekerja.

“Mereka kan kerja tidak harus setiap saat pakek topi pak, prosedurnya seperti itu, kalau pakek topi gerah, kalau kerja membengkokkan besi tidak leluasa pak. kalau papan informasi belum jadi, kontraktor menyediakan tapi belum jadi. ada pihak kontraktor, ini minggu pertama saya kerja masih 3-4 hari pak. Ini masuk minggu pertama soalnya” katanya tata yang mengaku dari Surabaya.

Terpisah kepala sekolah MTS N 2 kab Sampang, Imam Syafiie berharap Agar kontrkator membangun sesuai spesifikasi tidak mengurangi agar bangunan bertahan lama dan bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang.

“Harapan kami semoga cepet selesai dan bisa ditempati, dikerjakan sesuai dengan spek, baik besi nya, semuanya harus sesuai, kalau tak sesuai spek nanti dapat satu tahun roboh itu yang saya takutkan.” katanya.

Sekedar informasi menurut salah satu guru disekolah tersebut senin siang diadakan pertemuan PPK, Konsultan pengawas, Kontraktor membahas terkait Dugaan tidak sesuainya spesifikasi Besi yang tertancap menurutnya hanya dilakukan pemotongan.
Bersambung… (Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *