Pemuda Asem Raje Dipanggil Kejati Jawa Timur

Screenshot 20230801 054103 Copy 720x681

Ket foto; Istimewa. Pemuda asem raja saat di kantor BPK RI jatim

Sampang – Madura.MMCNews.id – beredar kabar Pemuda desa Asemraja Kec Jrengik Kab. Sampang Madura dipanggil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Senin (31/07/23).

Dipanggilnya beberapa orang yang mengatasnamakan pemuda desa asem raja itu terkait laporannya beberapa hari yang lalu, tepatnya Kamis (27/07/23) ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesi (RI) perwakilan jawa timur yang di tembuskan ke Kejati Jatim, Inspektorat, Polda jatim dan gubernur jawa Timur yang dalam hal ini Khofifah Indar parawansa.

Menurut Ali maki, yang mengaku telah melaporkan terkait angaran Dana Desa (DD) di desa nya atas dugaan penyelewengan agar diaudit serta dilakukan pemeriksaan yang selanjutnya ia meminta agar ditindak lanjuti.

“Saya atas nama pemuda agar masyarakat asem raja mendapat keadilan bisa merasakan asas manfaat dari dana desa. Saya minta kepada BPK RI agar turun ke desa kami untuk melakukan audit.” Kata ali Makki.

lebih jauh dia menjelaskan agar masyarakat memahami, apa yang dilakukannya demi kesejahteraan bersama demi terwujudnya desa sejahtera.

” saya lakukan demi masyarakat agar sejahtera, Ini perjuangan kita semoga kita mendapatkan keadilan. Salah satunya yang dianggarkan untuk kesehatan di desa kami. tapi buktinya kurang jelas dengan data yang saya pegang, saya sudah tanya ke bidan desa terkait ini.” jelas dia

Senada dengan apa yang dikatakan MB yang juga pemuda desa itu, ia mengaku mewakili pemuda serta masyarakat ikut andil dalam pergerakan serta pelaporan yang dilakukan beberapa hari lalu ke BPK.

“Saya mewakili pemuda mengantarkan berkas laporan ke BPK, gubernur, Kejati, inspektorat, intinya saya sebagai pemuda meminta kepada bapak bapak yang punya wewenang menindak lanjuti aduan kami.” kata MB yang meminta namanya tidak di publik.

MB berharap di desa nya lebih baik lagi dalam mengelola Dana desa, transparan serta mengedepankan asas manfaat dalam menganggarkan dana itu.

“Kita disini tidak mau bermusuhan kami ingin desa kami maju ia meminta pemerintah desa transparan dalam semua anggaran jagan tertutup.” Pungkasnya penuh harap.
(Man)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *