Ket foto; gambar proyek SDN Sreseh 1
Sampang – Madura. MMCNews. Id – Proyek Pembangunan Rehabilitasi ruang kelas Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sreseh 1 yang diketahui dari Dana Alokasi Khusu (DAK) tahun anggaran (Ta) 2023 diduga tidak sesuai spesifikasi.
Pasalnya, ditemukan dilokasi pada minggu (20/08/23) sebagian tembok dibiarkan tetap berdiri tidak dirobohkan meskipun terlihat sudah terlihat tidak kokoh, ada keretakan dan sedikit miring.
Tidak terlihat adanya pondasi hanya dilakukan pengecoran slof pada bangunan itu.
Selain itu terlihat para pekerja tidak memakai alat Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) juga tidak ditemukan papan informasi proyek dilokasi.
Saat dikonfirmasi muwalil selaku kepala tukang menjelaskan pembangunan itu hanya 60℅ pengerjaan yang ia tidak tau berapa anggarannya, menurutnya, ia hanya bekerja serta mengikuti arahan pelaksana.
” Saya bekerja dibayar harian pak. Masalah tembok memang tidak semuanya dirobohkan. Kalau saya pribadi lebih baik dirobohkan cuman sama pak jaka disuruh jangan dirobohkan.” Jelas walil.
Ia menambahkan, terkait papan informasi tidak pernah diantarkan kelokasi proyek. Disinggung terkait tidak adanya pondasi walil membenarkan serta memastikan kalau tanpa pondasi hanya sebuah cor slof.
” Pondasi memang tidak ada cuman slof 30 cm. Sesuai gambar tapi ada cakar ayam pak. ” Imbuhnya.
Sementara itu kepala sekolah SDN Sreseh 1, Sukamto saat dikonfirmasi terkait tembok lama ia mengatakan itu sementata, pihaknya sudah komunikasi sama pihak pelaksana.
” Sementara tembok tidak dirobohkan nutupin dulu. nanti mau dirobohkan sama pelaksananya saya sudah bilang. Pondasi itu kan rehab pak bukan RKB, itu kontrak tual pak.saya bukan pengawas juga” Kata Kamto selasa (22/08/23).
Sementara itu ahmad warga sekitar berharap agar kontraktor serta pengawas lebih maksimal bekerja agar bangunan itu bisa terlaksana dengan baik dan bisa dirasakan serta dinikmati dalam jangka panjang.
” Saya berharap kontraktor serta pengawas bekerja dengan baik. Sesuai dengan kontrak dan rab. Biar bangunan kokoh dan berumur panjang bisa dinikmati. Kalau bangunannya tidak kokoh bahaya kan pak sama anak saya. ” Katanya singkat penuh harap.
Sekedar diketahui, informasi yang dihimpun media ini proyek itu bernilai Rp. 885.585.136,55 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023. Satuan kerja dinas pendidikan dikerjakan oleh CV. PUTRA HIDAYAT PERKASA.
(Man)