Ket foto; Galangan perahu yang masih dibangun belum selesai
Sampang – Madura.MMCNews.id – Dua Galangan perahu desa noreh yang terletak di anjul serta dusun tambek belum jelas dan diduga jadi bancakan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Terlihat dilokasi proyek, galangan perahu yang diketahui media ini bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 tahap II itu tidak ada pekerja serta tidak terlihat papan informasi kegiatan. Sabtu (02/09/23).
Menurut warga dilokasi, pembuatan galangan perahu itu para nelayan urunan untuk membuatnya, namun pihak pelaksana yang tidak jelas sebagai apa mengembalikan uang urunan para nelayan.
“Saya nggak tau pak terkait proyek itu. Yang jelas dulu kami para nelayan urunan Rp. 200.000 dan dikembalikan oleh yang kerja proyek itu dengan jumlah Rp. 10.000.000. Saya nggak tau kenapa dikembalikan. ” pungkas warga di lokasi dengan polosnya.
Sementara itu kholik saat dikonfirmasi membenarkan proyek galangan perahu itu benar adanya dan bersumber dari dana desa, menurutnya ia ditunjuk oleh Penjabat (PJ) Kepala Desa (Kades) Noreh Kec. Sreseh Kab sampang menjadi Tim pelaksana Kegiatan (TPK) atas kegiatan proyek itu.
” Saya yang ditunjuk sebagai TPK, Kemudian saya minta uang ke bendahara tidak dikasih, kemudian tau tau ada yang kerja saya tidak tau siapa yang kerja. ” Ungkap nya saat dikonfirmasi melalui telephone.
Ditambahkannya, anggaran yang hampir tiga ratus juta dari dua galangan perahu itu ia berpasrah diri saat dikuasai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
” Saya mau apa itu bukan uang saya, saya hanya ditunjuk jadi tim pelaksana tapi dibelakang saya ada yang kerja. Mau apa saya pasrah aja.” Imbuh holik.
Semetara itu ditempat terpisah Mukarrom selaku anggota Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT – IB) Menilai, anggaran yang hampir mencapai tiga ratus juta itu menurutnya sangat tidak wajar serta perlu adanya kajian ulang dan meminta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang dalam hal itu Inspektorat kabupaten sampang turun langsung mengecek untuk menyelamatkan uang negara yang turun ke desa.
” Ini tidak masuk akal kalau dianggarkan tiga ratus juta, yang saya tahu sementara bahan yang datang di galangan Dusun tambek, Bedel 15 truk Batu 3 truk terus mahalnya dimana. Jadi saya minta Inspektorat turun. Selamatkan uang negara yang masuk ke desa biar tidak jadi bancakan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.” Kata mukarrom saat ditemui dilokasi.
Mukarrom menambahkan, pihaknya akan selalu memantau jalannya proyek itu melalui timnya serta akan komunikasikan dengan pengurus PEKAT IB Kab sampang.
” Saya akan pantau terus proyek ini mas. Kami sudah komunikasi dengan Anggota yang lain. Kalau perlu saya akan laporkan nanti.” Pungkasnya.
Sementara itu PJ Kades desa noreh saat dikonfirmasi melalui sambungan telfon tidak aktif. Bersambung….
(Man)