Ket Foto, Muadi warga desa noreh
Sampang – Madura. MMCNews. Id – sebelumnya diberitakan Terkait galangan perahu yang ada di desa Noreh tidak ditemukannya papan informasi serta anggarannya yang fantastis yang diduga dijadikan bancakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Ketidak wajaran itu dikatakan Muadi salah satu warga desa tersebut, Ia menilai adanya proyek yang dianggarkan bersumber dari dana desa itu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Noreh Lemah dalam Fungsi pengawasan.
” Adanya proyek yang bersumber dari dana desa yang tidak transparan itu saya rasa BPD secara substansi lemah dan kurang optimal serta tidak berfungsi sebagaimana mestinya. ” kata Moadi pada media ini. Kamis (07/09/23).
Lebih jauh Muadi menjelaskan, pengadaan barang jauh dari nilai harga jual yang ada dipasaran.
” Masak batu dan sertu ditumpuk tanpa adanya semen diangarkan sampai seratus juta lebih. Coba hitung semen seribu sak saja ditata dan ditumpuk akan lebih kuat dari itu.dan hanya enam puluh jutaan saja” Jelasnya kecewa.
Dikatakan Muadi, dalam hal itu BPD tidak mampu menjalankan amanah masyarakat desa Noreh yang telah memberikan kepercayaan untuk mengontrol pemerintahan desa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
” Dari itu saya minta fungsi BPD agar lebih optimal perlu secepatnya diadakan perombakan kepengurusan pimpinan BPD Biar ada dinamika baru dan sinergi antar anggota. Saya mencurigai selama ini keputusan BPD hanya sepihak dari ketua saja tanpa melibatkan aspirasi dari anggota anggotanya dalam hal mengambil keputusan yang bersifat publik. Saya yakin dari anggota anggotanya masih banyak SDM nya yang bisa diandalkan yang bisa membuat terobasan dalam pengambilan keputusan.” Kata dia.
Dalam kesempatan itu Muadi juga meminta kepada Penjabat (PJ) Kepala Desa (KADES) Noreh yang dalam hal itu Marsup yang biasa disapa, Agar lebih intents serta lebih maksimal dalam mengurus pemerintahan desa Noreh dan mengganti perangkat desa yang tidak punya kemampuan.
” Saya minta kepada pj agar lebih maksimal mengurus desa. Tegas dan bijak dalam mengambil keputusan. Berhentikan perangkat desa yang tidak punya kemampuan dan menggunakan ijasah orang lain. Agar desa noreh lebih maju dan bisa mandiri.” Pintanya mengakhiri.
Menanggapi hal itu, H supardi selaku wakil ketua BPD Desa Noreh menjelaskan, pihaknya meluruskan Terkait besaran anggaran untuk galangan perahu yang besarannya dua ratus jutaan lebih sedikit itu.
” Anggaran galangan perahu itu Rp. 218.000.000, saya dapat salinan dua Tim pelaksana kegiatan yang mana satu ke saudara kholik satunya ke heji.” Jelasnya saat ditemui di balai desa setempat. Yang berada di Jl irji’ billah Dusun noreh kec sreseh Kab sampang Madura.
Disinggung lemahnya pengawasan BPD ia menyangkal, menurutnya lemahnya BPD dari sisi mananya.
“Lemahnya BPD dari sisi apanya. artinya ketika ada proyek dibangun baru mulai kontrol kalau tidak dibangun mau dikontrol gimana. Masalah pengerjaan saya tidak tau. yang lebih berkopeten itu anggota di Dusun itu sendiri. Istilahnya dapil kalau di DPR.” katanya singkat.
Sekedar diketahui publik, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dusun Noreh ada kegiatan pelatihan di surabaya.
Bersambung….
(Man)