Ket Foto; Pekerja saat meratakan dasar jalan dengan agregat
Sampang – madura.MMCNews.id – Pengecoran Jalan Beton di jalan Raya Desa Noreh Kec. Sreseh Kab. Sampang Madura Jawa Timur yang saat ini masih dalam proses pengerjaan di kerjakan oleh CV. INDO MAKMUR Dikeluhkan Warga dan dinilai lambat.
Pengerjaan jalan yang dikeluhkan warga itu diketahui bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kab sampang Tahun anggaran 2023 Dengan Nilai Rp. 4.322.560.000 terbilang (empat milyar tiga ratus dua puluh dua juta lima ratus enam puluh ribu rupiah).
Sutrisno warga sekitar yang bekerja sebagai tambal ban itu mengaku tidak bisa kerja dan tidak dapat cari makan. Ia mengaku semenjak ada pengecoran jalan itu ia tidak bisa menghasilkan uang untuk keluarganya.
” Saya nggak bisa cari makan dan anak saya tidak jajan mas. Bagaimana saya bisa menghasilkan uang kalau pengecorannya lambat dan sering tidak dikerjakan. Ini sudah empat hari tidak kerja.” Kata Sutrisno saat ditemui di bengkelnya. Sabtu (09/12/23).
Senada dengan apa yang disampaikan mujib muhammad warga sreseh yang menilai pekerjaan jalan beton itu lambat dan mengganggu aktifitas warga sehingga menurutnya berdampak pada perekonomian masyarakat menurun.
“Proyek sangat mengganggu, tidak sesuai harapan yang terlalu lambat menyiksa terhadap ekonomi masyarakat sreseh sering tidak kerja.” Ungkapnya.
Di kesempatan itu mojib berharap agar pihak pelaksana tidak main main dalam mengerjakan proyek itu serta bekerja lebih maksimal lagi.
” Saya berharap bekerja secara berkelanjutan. Tidak sering mandek. Sekarang kerja satu hari besoknya tidak kerja selama beberapa hari. Kapan selesainya kalau seperti itu.” Ucapnya terlihat kecewa.
Sementara itu menurut Guntoro salah satu pekerja saat dimintai keterangan dilokasi mengatakan, keterlambatan proyek dikarenakan sering tidak ada bahan ia mengaku sudah beberapa hari tak bekerja.
” Sudah beberapa hari pak tidak bekerja. Nganggur bahannya tidak ada. Besi tidak ada, gregat tidak datang. Saya maunya bekerja tiap hari pak.” Ungkap guntoro memelas yang mengaku berasal dari kota pasuruan.
Ditambahkan nurahmad yang diketahui mandor, pihaknya tidak bisa menjelaskan terkait hal itu, ia menyarankan media untuk konfirmasi langsung kedinas terkait.
” Saya tidak bisa menjelaskan saya bukan juragannya mas. Lebih baik ke dinas langsung. stok material tidak ada. Pencairan kurang lancar. Tanyakan kedinas. Ini baru kerja sekarang.” Pungkas nurahmad.
Perlu diketahui, terlihat dilokasi pekerja meratakan tumpukan agregat merata di seluruh badan jalan sebelum di cor.
Bersambung…
(Man)