MOU Prodi Sejarah UNIBA dan Omahseum Jadikan Laboratorium Belajar

Miskawi sangat memberikan apresiasi dengan munculnya Omahseum ” ini luar biasa dan tidak bisa dimiliki oleh semua orang yang tidak memiliki jiwa dan kesadaran sejarah. Koleksi berumur ratusan hingga jutaan tahun lamanya bisa terawat dengan baik. Tidak hanya itu artefat sebanyak ini tentunya membutuhkan pengetahuan hingga anggaran yang tidak ternilai. Menjadikan kami lebih apresiasi kata-kata sederhana beliau dengan hadirnya Omahseum sambil menirukan”Ini saya lakukan demi cinta kami pada sejarah
Banyuwangi dan edukasi masyarakat”, kata Ka.Prodi Pendidikan Sejarah.

Kedepan setelah MoU langkah selanjutnya mahasiswa magang, pembelajaran diluar kelas, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen bersama mahasiswa begitu sebaliknya bapak Thomas Racharto dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa kami bisa dikemas dalam kuliah umum atau praktisi mengajar. selain itu, Beliau tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas tentang sejarah namun memiliki kemampuan dalam berbahasa asing mulai bahasa Jepang, bahasa Inggris, bahasa Belanda dan lainnya serta didukung banyak kompetensi sertifikasi,” ungkapnya.

Buku edisi Kedua Balambangan Kuno abad XIII -XIV , prodi Pendidikan Sejarah Uniba akan memfasilitasi untuk dilaksanakan dikampus Kami.

Tim
(Miska)

Editor: Biro

Tinggalkan Balasan