Pagar Pengaman Jembatan Pekalen Tak Kunjung diperbaiki, Ancam Keselamatan Pengendara

  • Bagikan

Probolinggo | mmc.co.id

Sebuah fasilitas umum berupa pagar jembatan pekalen Desa Maron Kidul Kecamatan Maron sungguh sangat mengkhawatirkan bagi para pengguna jalan. Sebelumnya jembatan Pekalen terlihat kokoh, dan pengguna jembatan merasa aman karena samping kiri dan kanan di lengkapi dengan Buk dan pagar pengaman. 27/04/2024.

 

Fasilitas umum tersebut di bongkar oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab, di saat jembatan milik sipur di pasang untuk mobilisasi angkutan tanah urug milik PT Prima Selaras Nusantara ( PSN) di desa Brabe. Mirisnya, kondisi jembatan pekalen saat ini tinggal decker, sedangkan buk serta pengaman yang kokoh sudah tidak terlihat lagi, sehingga bisa mengancam keselamatan pengendara yang melintasinya.

 

Dalam surat persetujuan izin pengguna jalan Kabupaten untuk kendaraan angkutan material Tol nomor 600/1150/426.112/2023, yang di tanda tangani oleh PJ Bupati Probolinggo, “Ugas Irwanto”. Di sebutkan dalam poin 5, Apabila terjadi kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan akibat oprasional angkutan matrerial Tol, Adhi Karya, Abhipraya, MKN, KSO, wajib segera melakukan perbaikan jalan tersebut, guna menghindari kerusakan yang lebih besar yang dapat merugikan keselamatan masyarakat pengguna jalan.

 

Sedangkan Fasilitas umum berupa pagar dan buk jembatan pekalen tersebut, di duga memang sengaja di bongkar untuk mobilisasi dump Truck pengangkut tanah urug milik PT Prima Selaras Nusantara di desa Berabe. Di jelaskan dalam undang undang nomor 22 tahun 2009 Pasal 28 ayat 2, bahwa setiap orang yang melakukan perbuatan dan mengakibatkan gangguan pada fungsi perlengkapan jalan, akan dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah).

 

Salah satu warga Desa Sumberdawe AS menyampaikan kepada tim media yang tergabung di Komunitas Jurnalis Nusantara Trabas, “jembatan itu mas, dulunya bagus mas, namun, ketika Tambang Galian C di desa Berabe itu pas mau buka, Pagar dan buk itu di bongkar dan di kasih jembatan milik sipur. Tak lama kemudian jembatan milik sipur itu di ambil lagi, sedangkan pagar dan buk sampai saat ini tidak di perbaiki. ” Ujar nya.

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *