Probolinggo | mmc.co.id
Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertema “MPLS Ramah”, ratusan siswa-siswi serta guru dari SMP-SMK Imamul Hasan, yang berada di bawah naungan Yayasan Karomatul Hasan, Desa Tegalwatu, Kecamatan Tiris, menggelar aksi bersih pantai di kawasan wisata Pantai Tambak Sari, Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, pada Jumat (19/07/2025).
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memungut sampah plastik yang berserakan di sepanjang garis pantai. Aksi tersebut bertujuan untuk mencegah pencemaran laut, menjaga ekosistem pesisir, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kawasan pantai.
Ketua Yayasan Karomatul Hasan, Ahmad Zayyan, menjelaskan bahwa kegiatan pengenalan lingkungan menjadi program rutin setiap tahun.
“Alhamdulillah, setiap tahun kami melaksanakan MPLS yang juga mengenalkan lingkungan sekitar kepada para siswa. Ini bagian dari komitmen kami agar siswa bisa tumbuh dengan kepedulian terhadap lingkungan,” jelasnya.
Ahmad Zayyan juga menegaskan bahwa lembaganya ingin mencetak generasi berdaya saing, meskipun berasal dari kawasan pedesaan.
“Kami ingin membuktikan bahwa anak-anak dari desa juga bisa memberikan kontribusi besar untuk bangsa, bahkan bersaing dengan yang di kota,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pembelajaran langsung kepada siswa, baik baru maupun lama, agar mencintai lingkungan sejak dini.
“Insyaallah, jika lingkungan bersih, hati kita juga bersih,” tambahnya.
Ia juga berharap aksi ini dapat menginspirasi masyarakat luas, khususnya warga sekitar Pantai Tambak Sari, agar ikut menjaga kebersihan lingkungan.
“Jika lingkungan kita bersih, maka pikiran kita pun bersih, sehingga cita-cita bisa tercapai,” harapnya.
Ketua OSIS SMP-SMK Imamul Hasan, Fitri Rama Dani, turut menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya berterima kasih kepada sekolah dan seluruh siswa yang sudah ikut berpartisipasi. Semoga ke depan kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan,” ungkapnya.
Fitri menambahkan, pengenalan lingkungan bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi bagian dari upaya membangun karakter siswa untuk peduli dan turut serta menjaga alam sekitar.
(roni)
