Lumajang | MMC.co.id
Satlantas Polres Lumajang terus gencar melakukan langkah preventif untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas sekaligus meminimalisir risiko kecelakaan di kalangan pelajar.
Salah satunya melalui program Police Goes to School yang kali ini digelar di SMK Negeri 1 Lumajang pada Senin (22/9/2025).
Kegiatan yang dipimpin langsung Kanit Kamsel Satlantas Polres Lumajang, Ipda Yoyok Widarto, dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan upacara bendera. Di hadapan ratusan siswa dan siswi SMKN 1 Lumajang,
Ipda Yoyok menyampaikan pentingnya kesadaran generasi muda dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain saat berada di jalan raya.
Menurut Ipda Yoyok, pelajar merupakan salah satu kelompok usia yang rentan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.
“Banyak kasus kecelakaan yang melibatkan pengendara usia muda, utamanya pelajar. Hal ini biasanya dipicu oleh kurangnya pemahaman aturan berlalu lintas, rendahnya kesadaran pentingnya keselamatan, serta masih adanya kebiasaan berkendara tanpa kelengkapan surat maupun keselamatan diri,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga membagikan brosur imbauan tertib lalu lintas. Materi dalam brosur berisi pesan sederhana namun penting, seperti larangan mengendarai motor tanpa SIM, imbauan penggunaan helm standar, tidak kebut-kebutan, serta menghindari penggunaan ponsel saat berkendara.
“Kami berharap pesan ini bisa dipahami dan dipraktikkan oleh siswa. Keselamatan di jalan raya bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Dengan disiplin berlalu lintas sejak dini, mereka bisa menjadi contoh bagi lingkungan sekitar,” tambah Ipda Yoyok.
Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu, yang turut memantau kegiatan, menegaskan bahwa program Police Goes to School akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai sekolah di Kabupaten Lumajang.
Menurutnya, pendidikan keselamatan berlalu lintas harus diberikan secara konsisten agar dapat menumbuhkan budaya tertib lalu lintas di kalangan generasi muda.
“Pelajar adalah aset bangsa. Mereka calon pemimpin masa depan. Karena itu, mereka harus kita bekali bukan hanya ilmu akademis, tapi juga kesadaran tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Jika sejak sekolah sudah tertanam budaya disiplin, ke depan kita akan memiliki masyarakat yang lebih tertib dan angka kecelakaan dapat ditekan,” ujar AKP Syaikhu.
Ia juga mengajak pihak sekolah untuk ikut mendukung program tersebut, baik dengan memberikan ruang bagi polisi untuk sosialisasi maupun dengan menanamkan kedisiplinan berlalu lintas melalui kegiatan sekolah.
“Harapan kami, sinergi ini bisa menciptakan situasi Kamseltibcarlantas yang kondusif di Kabupaten Lumajang. Kesadaran itu harus kita bangun bersama, karena keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.
(sin)