Bogor, | MMC Jabar, – Diduga jadi ajang bancakan Proyek Kementerian Perhubungan Puluhan Miliar Skybridge Stasiun Bojong Gede ke Terminal Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Dugaan bancakan bukan tanpa dasar ada sumber yang dapat dipercaya, diduga uang mengalir sebelum pekerjaan dilakukan ke beberapa oknum Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) sebut saja (N) sumber yang enggan identitasnya dipublikasikan saat dikonfirmasi menjelaskan.
“Betul pak sebelum kegiatan proyek puluhan miliar dilaksanakan beberapa organisasi sempat dikumpulkan kemudian masing masing diberikan Rp 3,5 Juta, kurang lebih ada 13-15 organisasi lah,” jelasnya.
Dari hasil informasi tersebut media ini menyambangi proyek tersebut, Yusuf sebagai Admin Teks Kegiatan saat dikonfirmasi terkait informasi membenarkan.
“Itu koordinasi saja untuk total yang menerima berapa organisasi saya kurang hafal, silahkan konfirmasi ke atasan saya,” ujarnya kepada media ini, Senin (06/06/2022).
Lebih lanjut, media ini coba menanyakan terkait amplop yang diberikan pada pihak desa oleh pihak proyek beberapa minggu lalu, spontan saja Yusuf terdiam seraya mengalihkan pembicaraan.
“Oh untuk Desa sedang disambungkan oleh Bimas dan Babinsa, intinya kita sudah memberitahukan secara surat tertulis dan sedang dikomunikasikan,” katanya.
Terpisah guna pemberitaan berimbang media ini coba lakukan komunikasi dengan pihak Desa (E) inisial saat dikonfirmasi menjelaskan dan membenarkan, terkait surat dan amplop yang diberikan pihak pelaksana.
“Betul bang surat pemberitahuan sudah diterima, namun disayangkan surat pemberitahuan dikirimkan setelah beberapa minggu pekerjaan berjalan, dan untuk amplop itu dikembalikan pada pihak proyek, karena memang instruksi Kepala Desa jangan pernah menerima apapun apalagi berbentuk uang,” kata pihak pegawai desa berinisial E.
Sementara Bhabinkamtibmas Bojonggede Sodikin, saat dikonfirmasi terkait ucapan Yusuf, membantah apa yang disampaikannya tidak benar.
“Tidak benar, saya bertemu saja baru kemarin itupun saat proyek sudah berjalan,” ucapnya. (IB)