Depok | MNC NEWS – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Ikatan Keluarga Besar Kurai Taji Raya yang berasal dari Paryaman Sumatera Barat menggelar acara khusus untuk memeprkenalkan budaya nusantara khususnya yang ada di Paryaman bertemoat di Masjid Al Musyafir, Kota Depok.
H. Basyarudin selalu ketua IKTR yang bersekretariat di Duren Sawit Jakarta Timur mengatakan acara ini merupakan maulud Nabi versi Padang
“Kegiatan ini dipraksai H. Hermansyah, untuk rangkaian acara dari kemarin berupa Malamang, terus masak-masak lalu disusul Jambal. Dan pada hari ini acara puncak makan Bajamba, yang berisi masakan padang, ” katanya, Minggu (30/10/2022).
Alhamdulillah hari ini diikuti 600 peserta bersama warga setempat “Harapannya kedepan acara ini bertambah semaraknya dan kita akan terus melaksanakan. Dan untuk lokasi kita Alhamdulillah terus difasilitasi di masjid ini, “pungkasnya.
Di tempat yang sama, H. Hermansyah selaku pembina IKTR mengatakan kegiatan hari ini kita mengadakan Maulid dengan tradisi Minang.
“Di Indonesia terdapat banyak budaya salah satunya budaya Minang dan hari ini kita silaturahmi dengan tradisi maulid dengan makan Bajamba. Arti dari jamba itu merupakan bentuk sajian beda dengan prasmanan berbentuk rumah-rumah., “ujarnya.
Lebih lanjut, Hermasyah menjelaskan di Jawa Barat tidak ada Jamba makanya kita datangkan dari Minang
“Bajamba diadakan khusus Maulid, dari hidangan yang kita buat satu Jamba untuk 30 orang dan tadi kita siapkan 14 Jamba. Karena Jamba yang kita sediakan kurang tadi kita juga siapkan prasmanan. Kita juga mengundang IKTR yang ada di Jabodetabek untuk ikut memeriahkan serta mengobati rasa rindu kampung halaman., ” jelasnya.
Makan Bajamba merupakan bentuk kerinduan kampung halaman di bualan Maulid dan yang luar biasa ibu-ibu dari Jabodetabek ikut masak disini “Bahkan kami datangkan tukang masak dari Paryaman, disana ada tradisi Kurang Salapan. Harapan kita adanya satu bangsa berarti ada budaya, dengan menghidupkan, mencintai budaya merupakan wujud cinta kepada negeri ini apapun bentuk budayanya. Dan semoga generasi kedepan bisa melestarikan budaya seperti ini, dan untuk organisasi IKTR kedepan bisa membuat kegiatan seperti ini yang lebih besar, ” tutupnya. (Agus)