Bogor|MMC, Jabar – Temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (RI) Perwakilan Jawa Barat dengan Surat Nomor 38A/Berdasarkan LHP/XVIII.BDG/07/2022 pada 29 Juli 2022 atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor di tahun 2021. Ditemukan sebanyak 40 Puskesmas terdapat sisa anggaran atau saldo di Kas Bendahara Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Yang mana salah satunya terdapat di Puskesmas Cibungbulang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor sebesar 19.321.945,00.
Saat dikonfirmasi Kepala Puskesmas Cibungbulang dr. Doni Aria membenarkan adanya sisa anggaran di Kas Bendahara BLUD. Bahkan, kata dia, uang tersebut diluncurkan lagi bersama anggaran di tahun berikutnya.
“Di Kas BLUD untuk dimasukan ke anggaran luncuran di tahun berikutnya. Uang tersebut diluncurkan lagi bersama anggaran di tahun berikutnya. Baru bisa digunakan setelah ada perubahan parsial dari Pemda,” sebut Doni kepada wartawan melalui pesan singkat elektronik, Kamis, (06/4/2023).
Sementara saat disinggung penggunaan anggaran luncuran diperuntukkan untuk apa? Doni enggan menjelaskan.
“Penggunaannya sesuai dengan kebutuhan kekurangan belanja di tahun berikutnya,” sebutnya.
Ditempat lain, Kepala Puskesmas Nanggung, dr. Baringin Manik dikonfirmasi wartawan belum bisa menjelaskan terkait sisa anggaran Kas Bendahara BLUD.
“Sebentar dicek dulu ya Der, lagi zoom sama Kadis evaluasi PIN (Pekan Imunisasi Nasional -red),” ungkap Baringin melalui pesan singkat elektronik dihari yang sama.
Selain Puskesmas Nanggung dan Cibungbulang, berdasarkan penelusuran wartawan khususnya Puskesmas di wilayah Bogor Barat terdapat beberapa Puskesmas lain yang tersisa anggaran di Kas Bendahara BLUD sebagai berikut:
- Puskesmas Nanggung sebesar Rp72.727.046,00.
- Puskesmas Cigudeg sebesar Rp77.973.690,00.
- Puskesmas Sukajaya sebesar Rp100.001.177,00.
- Puskesmas Parungpanjang sebesar Rp305.157.314,00.
- Puskesmas Tenjo sebesar Rp362.740.436,00.
- Puskesmas Leuwiliang sebesar Rp42.104.041,00.
- Puskesmas Leuwisadeng Rp219.644.765,00.