Desa  

Dapat SK Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan, Pemdes Bantarkaret Apresiasi Kelompok Tani Ciguha

Img 20230526 Wa0054

Bogor|MMC, Jabar – Kelompok Tani, Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung menerima Surat Keputusan (SK) pengelolaan dan pemanfaatan hutan kemasyarakatan (HKM) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Menurut Kepala Seksi PTPN wilayah II Bogor, Dudi Mulyadi menyebut salah satu prodak yang dicanangkan Kementerian LHK.

“Itu salah satu prodak yang di canangkan oleh Kementerian LHK dengan itu hal ini sangat positif,” Dudi Mulyadi dalam keterangannya, Kamis, (25/5/2023).

Dudi mengatakan pengurus dan kelompok tani HKM bisa menjadi garda terdepan dalam pencegahan kerusakan hutan.

“Pihaknya juga mendorong anggota kelompok tani hutan untuk tetap menjalankan kewajiban dalam pengelolaan kawasan hutan dengan memperhatikan pilar-pilar pengelolaan hutan baik dari aspek sosial, ekonomi,” kata Dudi.

“Kelompok tani hutan perlu ikut membantu mencegah kerusakan hutan karena Pemerintah memiliki keterbatasan personil KPH di lapangan,” kata dia.

Dilain pihak, Staf Desa Bantarkaret Makmur menjelaskan, bahwa HKM di Kampung Ciguha jumlahnya mencapai 143 hektar yang sudah di SK-kan oleh Kementrian KLHK, ditandatangani oleh Dirjen PSKL.

“Itu salah satu pencapaian yang sangat luar biasa, untuk membangun ekonomi yang berkepanjangan,” sebut Makmur.

Makmur mewakili Pemerintah Desa mengapresiasi langkah warga setempat dan juga tokoh-tokoh yang menginisiasi pembangunan jalan Ciguha – Nunggul.

“Para tokoh masyarakat seperti H.Wily ini sangat jarang ditemui, lelaki yang ingin membangun dan memajukan kampungnya dengan membuat jalan bersama warga lainnya. Ini sangat hebat,” sebutnya.

Tak hanya itu, pembangunan jalan ini sangat berdampak terhadap perputaran ekonomi bagi masyarakat di Ciguha dan Desa Bantarkaret, dukungan dari PT.Antam begitu berarti dalam pembangunan jalan tersebut.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan pertambangan yang ada di Nanggung itu bisa terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat bersama PT. Antam dalam menjaga lingkungan dan memajukan masyarakat sekitar,” sebut dia.

Semua itu dilakukan, lanjut Makmur, agar aktifitas masyarakat tidak lagi mengganggu lalu lintas jalan yang ada di PT. Antam, terlebih selama ini tidak ada jalan lagi menuju Kampung Ciguha maupun sebaliknya jika tidak melewati PT. Antam.

“Saya yakin jalan ini akan merubah perekonomian masyarakat,” ungkap Makmur. (Dery).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *