Penguatan Kesadaran HAM di Papsel: ASN Sebagai Pilar Utama

  • Bagikan

Merauke, Mmcnews – Dalam rangka memperkuat pemahaman dan implementasi Hak Asasi Manusia (HAM) di wilayah Papua Selatan, Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) bersama Pemerintah Provinsi Papua Selatan menyelenggarakan kegiatan diseminasi yang bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menerapkan prinsip-prinsip HAM di lingkungan pemerintahan setempat.

Acara yang dilaksanakan di Hotel Halogen Merauke ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa di salah satu hotel di Merauke Rabu (12/03/2025).

Dalam pidatonya, Wagub Paskalis menekankan bahwa HAM adalah hak yang melekat pada setiap individu sejak lahir dan tidak dapat dicabut oleh siapa pun. Prinsip universalitas HAM, yang menjamin bahwa setiap orang di seluruh dunia berhak atas perlindungan dan pemenuhan hak-haknya, menjadi landasan utama dalam pembahasan kali ini. Ia juga mengingatkan pentingnya penghormatan terhadap HAM, yang harus dijunjung tinggi oleh negara, masyarakat, hukum, dan setiap individu.

“HAM adalah anugerah Tuhan yang wajib dihormati dan dilindungi. Kami berharap upaya ini dapat menjadi langkah awal dalam menyelesaikan persoalan-persoalan HAM yang belum tuntas di Papua,” ungkap Paskalis Imadawa. Dia juga menyatakan apresiasinya terhadap Kementerian HAM yang meskipun masih tergolong baru, telah berkomitmen untuk memperluas jangkauan program ini di seluruh provinsi, termasuk Papua Selatan yang merupakan wilayah paling timur Indonesia.

Sementara itu, Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, menegaskan bahwa penguatan pengetahuan tentang HAM bagi ASN sangat penting, mengingat mereka merupakan garda terdepan dalam pemajuan hak asasi manusia di masyarakat. Menurutnya, ASN tidak hanya bertugas dalam menjalankan pemerintahan, tetapi juga harus menjadi pelindung dan agen perubahan dalam memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat. “ASN adalah kunci dalam memastikan HAM dihormati dan diterapkan di lapangan, terutama di daerah yang memiliki tantangan sosial dan politik yang lebih kompleks,” kata Mugiyanto.

Pencapaian yang ingin diraih oleh Kementerian HAM melalui program ini adalah melibatkan satu juta ASN di seluruh Indonesia dalam sosialisasi dan pemahaman tentang HAM. Kegiatan ini diharapkan bisa mempercepat upaya untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya HAM dalam kehidupan sehari-hari, dengan memulai dari Papua Selatan.

“Dari Merauke, kami berharap sinar kesadaran tentang HAM dapat menyebar ke seluruh penjuru Indonesia, membangun kesadaran yang lebih mendalam dalam masyarakat,” tambah Mugiyanto.

Melalui diseminasi ini, diharapkan ASN dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyampaikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya HAM serta turut serta dalam memperjuangkan hak-hak dasar warga negara. Ke depan, harapan ini akan menjadi langkah penting dalam memastikan implementasi HAM yang lebih efektif di seluruh wilayah Indonesia, terutama di kawasan yang sering kali menjadi fokus perhatian dunia terkait pelanggaran HAM. ***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *