“Deklarasi ini mencakup komitmen untuk tidak terprovokasi dengan berkembanganya isu isu politik dan penyebaran berita bohong atau hoax yang tidak jelas sumbernya,” ujarnya .
Ia juga menuturkan bahwa dosen dan mahasiswa sebagai cendikiawan tentu memiliki peranam penting dalam menjaga kondusifitas selama perlaksanaan pesta demokrasi.
“Mahasiswa memiliki peran strategis dalam terciptanya pemilu yang damai,”ungkapnya.
Ketua STKIP Muhammadiyah Lumajang, juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga kebhinekaan, jangan karena berbeda sehingga menimbulkan perpecahan bangsa.
“Mari bersama-sama kita jaga keberagaman pendapat, dan tunjukkan bahwa kita bisa menyampaikan pandangan dengan santun dan rasa tanggung jawab,” tutupnya.
(sin/hmspolreslmj)