Anggota LSM GMBI Luka Parah dan Meninggal Dunia, Polisi Amankan 7 Orang

1637825961929 Copy 452x262

KARAWANG | MMC JABAR – Polisi mengamankan 7 orang yang diduga pelaku pengeroyokan terhadap tiga orang anggota LSM GMBI hingga mengalami luka parah dan meninggal dunia di Karawang.

“Kita sudah mengamankan 7 orang yang diduga terlibat dalam bentrok kemarin yang membuat 3 orang mengalami luka kritis. Beberapa orang masih kami kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” ujar Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono kepada wartawan, Kamis (25/11).

Aldi mengatakan, pihaknya akan bertindak tegas menangani premanisme. Siapapun yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Negara harus hadir dan tidak boleh kalah oleh premanisme dan anarkisme. Siapapun itu akan kita hadapi jika mereka melanggar hukum,” ungkapnya.

Menurut Aldi, untuk mengantisipasi bentrok susulan pihaknya menambah pasukan keamanan. Selain personil Polri juga ada penambahan dari unsur TNI dari Kala Hitam, Subang.

“Kami menerjunkan 700 personel untuk mengamankan situasi. Mereka saat ini sudah disebar di sejumlah titik yang kami anggap rawan,” ungkapnya.

Sebelumnya, salah orang anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang dikeroyok di Jalan Interchange Karawang, tepatnya di depan Hotel Resinda pada Rabu (24/11) siang, meninggal di Rumah Sakit Mandaya pukul 17.30 wib.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban bernama Achmad Sudir warga Lodan Wetan Rt/Rw 003/001 Kelurahan Lodan Wetan Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.

Korban merupakan anggota GMBI Distrik Rembang Jawa Tengah. “Iya betul korban meninggal,” ujar Ketua GMBI Karawang, Asep Mulyana, pada Kamis (25/11).

Asep mengatakan, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pengeroyokan dan pengrusakan tersebut.

Ia juga menyayangkan aksi brutal yang dilakukan ormas yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Karawang tersebut hingga anggota GMBI asal Rembang Jawa Tengah meninggal dunia.

“Kami minta kepada kepolisian untuk menindak tegas siapapun itu pelakunya. Karena ini jelas pembunuhan,” tegas Asep.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *