Lumajang | mmc.co.id
Suasana haru menyelimuti Aula Bumi Perkemahan Glagaharum, Kecamatan Senduro, Jumat malam (24/10/2025). Acara Pisah Kenang Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang menjadi momentum penting yang menegaskan kuatnya sinergi Forkopimda sebagai fondasi keamanan dan harmoni sosial di Kabupaten Lumajang.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa kekompakan unsur Forkopimda selama ini menjadi kunci stabilitas daerah yang pernah diuji berbagai bencana dan dinamika sosial.
“Forkopimda bukan hanya forum rapat, tetapi keluarga besar yang menjaga arah dan ketenangan masyarakat. Di dalamnya ada semangat saling mendukung untuk memastikan Lumajang aman, tenteram, dan penuh rasa percaya,” ujar Bunda Indah.
Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kejaksaan Negeri Lumajang yang selama ini menjadi mitra strategis dalam memastikan penegakan hukum yang adil dan humanis.
“Pak Kajari selalu menempatkan hukum bukan sebagai alat kekuasaan, tetapi jembatan keadilan. Itulah yang menumbuhkan rasa aman di masyarakat, karena hukum di Lumajang berjalan dengan hati,” tambahnya.
Menurut Bunda Indah, harmoni sosial hanya dapat tumbuh melalui rasa saling percaya antar pemimpin daerah. Forkopimda Lumajang berperan meredam potensi gesekan di masyarakat, menenangkan situasi saat krisis, dan memastikan kebijakan publik berjalan dalam semangat kebersamaan.
“Ketika pemerintah, aparat hukum, dan keamanan saling mempercayai, masyarakat pun ikut tenang,” ungkapnya.
Di tengah derasnya isu nasional dan global, koordinasi yang solid antar unsur Forkopimda disebutnya sebagai kekuatan yang terus menjaga situasi kondusif di Lumajang.
“Kami tidak membiarkan perbedaan menjadi sumber perpecahan, karena kami berdiri bersama untuk keamanan masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Bunda Indah juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang yang akan bertugas di tempat baru. Ia berharap nilai-nilai pengabdian yang telah dibangun dapat terus dijaga.
“Semoga semangat yang telah Bapak tanam di Lumajang terus berbuah kebaikan,” ucapnya.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), turut menegaskan bahwa kekompakan Forkopimda telah menjadi model kolaborasi efektif dalam menciptakan stabilitas daerah.
“Sinergi ini bukan formalitas. Kita bersama turun ke lapangan, menyentuh masyarakat, dan memastikan setiap kebijakan publik menenangkan, bukan menimbulkan kecemasan,” ujar Mas Yudha.
Ia menilai keberhasilan tersebut tidak lepas dari gaya kepemimpinan Bunda Indah yang mengedepankan komunikasi terbuka dan pendekatan kekeluargaan.
Acara ditutup dengan doa bersama, penyerahan kenang-kenangan, serta suasana keakraban di kaki Gunung Semeru. Bunda Indah kembali meninggalkan pesan penting tentang ritme kebersamaan dalam melayani masyarakat.
“Harmoni sosial tidak dibangun dengan kekuatan senjata, melainkan kepercayaan dan persaudaraan,” pungkasnya.
Pisah kenang ini menjadi refleksi mendalam bahwa keamanan dan ketertiban sosial merupakan buah dari pengabdian kolektif, kepercayaan, dan kebersamaan yang terus dijaga di bawah kepemimpinan Forkopimda Lumajang.
(sin|portalkablmj)















