Lokakarya Mini Lintas Sektor Tribulan Pertama 2025, UPT Puskesmas Tunjung Penyandang Akreditasi PARIPURNA

Lumajang | mmc.co.id

UPT Puskesmas Tunjung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, menggelar Lokakarya Mini Lintas Sektor Tribulan Pertama Tahun 2025 dengan tema Evaluasi Kegiatan Puskesmas dan Penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Acara ini menghadirkan Ketua dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang sebagai narasumber dan berlangsung di ruang pertemuan UPT Puskesmas Tunjung.

 

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Puskesmas Tunjung, Camat Randuagung, perwakilan Polsek dan Koramil Randuagung, Kepala KUA Kecamatan Randuagung, tenaga kesehatan UPT Puskesmas Tunjung, Ketua TP PKK, serta perwakilan dari empat desa yang menjadi cakupan wilayah kerja puskesmas. Selain itu, seorang pasien ODGJ yang kesehatannya sudah mendekati 100% juga dihadirkan dengan pendampingan tenaga kesehatan khusus.

 

Dalam sambutannya, Camat Randuagung, Mawi Mujayanti menyampaikan apresiasi atas keberhasilan UPT Puskesmas Tunjung dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Ia juga menyinggung cakupan wilayah kerja puskesmas yang saat ini hanya mencakup empat desa. Camat berharap ke depannya Desa Salak dan Kalidilem dapat masuk dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Tunjung agar layanan kesehatan semakin merata.

Kepala Puskesmas Tunjung | Siswanto, S.Kep., Ners., M.M

Kepala UPT Puskesmas Tunjung, Siswanto, S.Kep., Ners., M.M, mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa lokakarya mini ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja puskesmas selama tahun 2024 serta merencanakan program kerja tahun 2025.

 

“Kami selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal sesuai dengan visi dan misi kami. Salah satu program yang saat ini sedang dijalankan adalah skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun. Kami mensosialisasikan program ini melalui perangkat desa dan sistem jemput bola agar semakin banyak masyarakat yang memanfaatkannya,” ujar Siswanto.

 

Ia juga menegaskan bahwa UPT Puskesmas Tunjung telah mendapatkan akreditasi paripurna, yang merupakan peringkat tertinggi dalam sistem akreditasi puskesmas di tingkat nasional.

Ketua dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kab. Lumajang

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Dedi Marta, SE (Bombom), menyampaikan bahwa kesehatan masyarakat Randuagung tergolong baik, mengingat jarang ada keluhan terkait layanan kesehatan. Ia mengaku selama ini lebih banyak terjun dalam isu kepemudaan, tetapi ke depan akan lebih memperhatikan persoalan kesehatan masyarakat.

 

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman, S.H., menegaskan bahwa kunjungan kerja mereka bertujuan untuk mengevaluasi penanganan ODGJ oleh puskesmas.

 

“Kami ingin melihat langsung bagaimana puskesmas menangani pasien ODGJ serta kendala yang dihadapi. Hasil kunjungan ini memberikan gambaran yang jelas bagi kami, dan kami berkomitmen untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan jiwa. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan kualitas layanan kesehatan jiwa semakin meningkat, sehingga pasien ODGJ dapat hidup sehat dan sejahtera,” kata Supratman.

 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang akan mengalokasikan dana sekitar 50 jutaan untuk digunakan dalam pelatihan dan pemberian keterampilan bagi pasien ODGJ yang telah sembuh, agar mereka bisa kembali produktif di masyarakat. ini disampaikan saat beekomunikasi secara langsung dengan pasien (ODGJ) yang sudah hampir 100% sembuh yang dihadirkan saat acara ini.

 

Terkait cakupan wilayah kerja UPT Puskesmas Tunjung yang masih terbatas pada empat desa, Supratman menyatakan bahwa hal ini akan menjadi catatan khusus bagi DPRD guna mencari solusi yang terbaik ke depannya.

 

Acara lokakarya mini ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi peningkatan pelayanan kesehatan, terutama dalam penanganan ODGJ dan program kesehatan lainnya di wilayah Randuagung.

(sin)

Penulis: sinEditor: Biro

Tinggalkan Balasan