Lumajang | MMC.co.id
Komitmen pemerintah pusat untuk memperkuat swasembada pangan kembali diwujudkan melalui penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) ke Kabupaten Lumajang. Bantuan ini berasal dari APBN dan ditujukan untuk mendukung percepatan luas tambah tanam sebagaimana dicanangkan Presiden RI.
Penyerahan alsintan berlangsung pada Senin lalu dan diterima oleh sejumlah kelompok tani di berbagai kecamatan yang memiliki potensi tanaman pangan tinggi, khususnya komoditas padi, jagung, dan kedelai.
Pengawas Alsintan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, Singgih Setyo Utomo, menjelaskan bahwa seluruh bantuan tersebut merupakan hasil usulan resmi kelompok tani yang difasilitasi oleh Bupati Lumajang, Kamis (06/11/2025).
“Usulannya memang berasal dari petani-petani, karena memang alat musim tanam sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses tanam. Ibu Bupati membantu memfasilitasi pengusulan tersebut ke Kementerian,” ujarnya.
Menurutnya, pengusulan telah dilakukan sejak Desember, kemudian difinalisasi dengan terbitnya surat rekomendasi Bupati pada Mei 2025 sebagai dasar Kementerian untuk mengalokasikan bantuan.
Dari hasil verifikasi, bantuan alsintan yang turun ke Lumajang meliputi:
- Traktor roda 4 : 14 unit
- Traktor roda 2 : 2 unit
- Pompa air 3 inci : 8 unit
- Handsprayer : 129 unit
Seluruh alsintan ini diserahkan langsung kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang telah mengajukan proposal. Pemerataan dilakukan berdasarkan kebutuhan dan produktivitas wilayah.
“Peruntukannya semua untuk kelompok tani. Tidak satu kecamatan satu, tetapi sesuai pemerataan dan kebutuhan. Bukadis juga mengetahui seluruh proses usulan tersebut,” jelasnya.
Beberapa wilayah yang menerima alsintan antara lain Kecamatan Sumbersuko, Yosowilangun, Tempeh, Rowokangkung, dan beberapa titik lain yang menjadi sentra pertanian padi di Lumajang.
Pihak Dinas menegaskan bahwa bantuan alsintan diberikan tanpa pungutan dan tanpa syarat.
“Tidak ada syarat macam-macam. Yang penting alat dirawat, dimanfaatkan, dan digunakan untuk kebutuhan kelompok tani,” tegasnya.
Dinas Pertanian menaruh harapan besar agar bantuan ini mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menurunkan biaya produksi petani.
“Harapan kami, Lumajang bisa menjadi salah satu lumbung pangan paling potensial di Jawa Timur. Dengan adanya alsintan ini, biaya tenaga kerja bisa turun, produktivitas naik, dan kesejahteraan petani meningkat,” paparnya.
Bantuan alsintan ini diharapkan mempercepat realisasi program swasembada pangan nasional, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di daerah.
(sin)













