Ket foto; ilustrasi sumber dari google
Bangkalan|| MMCMadura, ST inisial salah satu guru bahasa inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 2 Blega, Kecamatan Blega Kab Bangkalan diduga melakukan perbuatan yang hina dengan melakukan pelecehan terhadap anak didiknya katakan Melati.
Dalam pengakuannya, Melati mendapatkan perlakuan pelecehan itu sudah berkali – kali selama tiga tahun.
” Ya saya lupa berapa kali, sudah tiga tahun saya dikasih uang lima puluh ribu. Saya sakit hati.” Kata melati pakai bahasa Madura.
Dengan kejadian itu korban serta keluarga mengalami sok berat, mereka berharap mendapat keadilan serta menghukum pelaku seberat – beratnya.
Sementara itu Ahmad Hasan Rusdi, Kepala sekolah SMPN 2 Blega mengaku membenarkan atas informasi yang beredar itu, pihaknya mengaku baru tahu tadi malam.
” Semenjak saya di Blega selama satu tahun ini belum pernah terjadi info miring seperti itu, yang pasti kalau memang bener akan ada tindakan dai sekolah, namun harus dipastikan kebenaranya.” Jelasnya saat dikonfirmasi media ini melalui telfon. Sabtu sore (01/02/25).
Dikatakan Hasan, pihaknya rencananya mau kunjungi kediaman melati yang memang kebetulan sakit. Menurut dia informasi itu pihaknya masih menunggu dari Aparat Penegak Hukum (APH) yang menangani masalah itu.
” Saya di Lamongan pak, ini sudah ditangani pihak kepolisian jadi kita tunggu saja dari kepolisian kebenarannya, kami pasti kunjungi insya Allah hari Senin” kata Hasan.
Ditambahkan Hasan, pihaknya berharap masyarakat berfikir objektif menyikapi informasi itu, ia meminta seluruh lapisan masyarakat agar mengedepankan praduga tak bersalah.
” Saya berharap masyarakat menunggu dari pihak kepolisian, saya tidak akan melindungi kalau salah. Mari kita objektif menyikapi berita ini. Mari kita depankan asas praduga tak bersalah. Karena saya konfirmasi ke yang bersangkutan mengaku tidak melakukan.” Pungkas kepala sekolah.
Saat berita ini dinaikkan awak media belum berhasil konfirmasi guru bahasa inggris tersebut.
Bersambung…
(Saiful)