Polemik Pengadaan 198 Unit Motor Honda PCX untuk Pemerintah Desa di Lumajang, ini Kata Kepala Desa Padang

Lumajang |mmc.co.id

Pemerintah Kabupaten Lumajang menganggarkan pengadaan sebanyak 198 unit sepeda motor Honda PCX untuk keperluan operasional pemerintah desa se-Kabupaten Lumajang. Langkah ini memicu beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian pihak menganggap pengadaan tersebut kurang tepat sasaran, mengingat masih banyak kebutuhan lain yang dianggap lebih prioritas dalam pembangunan di Kabupaten Lumajang.

 

Bahkan, muncul dugaan bahwa pengadaan kendaraan ini merupakan bagian dari janji politik Bupati Lumajang, yang kini ramai diperbincangkan di berbagai lini media sosial dan obrolan warga.

Ahmad Fauzi Kepala Desa Padang, Kec. Padang, Kab. Lumajang

Menanggapi isu tersebut, Ahmad Fauzi, salah satu kepala desa di Kecamatan Padang, memberikan klarifikasi. Dalam keterangannya kepada media MMC, Fauzi menjelaskan bahwa motor Honda PCX tersebut bukan untuk pribadi kepala desa, melainkan diperuntukkan bagi operasional pemerintah desa.

 

“PCX itu bukan diperuntukkan bagi kepala desa. Mohon ini dibedakan. Sepeda motor PCX itu untuk operasional pemerintah desa, bukan untuk pribadi kepala desa. Jadi wajar bila diberikan. Jangankan PCX, kemarin juga ambulans. Karena motor operasional sebelumnya itu masih dari tahun 2009, Mega Pro Primus,” ungkap Fauzi.

 

 

 

Ia juga menegaskan bahwa pengadaan tersebut bukan janji politik Bupati Lumajang, Bunda Indah. Menurutnya, program ini murni merupakan kebijakan pemerintah daerah yang telah melalui proses perencanaan dan penganggaran.

 

“Sebelum jadi bupati, Bunda Indah tidak pernah berjanji akan memberikan motor operasional. Ini murni kebijakan dari beliau, bukan janji politik,” tambahnya.

 

 

Ahmad Fauzi pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Pemkab Lumajang terhadap kebutuhan operasional desa.

 

Meski demikian, polemik di masyarakat masih terus berkembang. Banyak yang berharap ke depan pemerintah daerah bisa lebih terbuka dalam menyosialisasikan program-programnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

(sin)

Penulis: sinEditor: Biro

Tinggalkan Balasan