Kekhawatiran Romli diamini oleh beberapa pengendara yang mengomentari pekerjaan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai “dolan” atau asal-asalan. Mereka menyayangkan aspal yang hanya ditabur tanpa diikuti dengan langkah-langkah perbaikan yang lebih memadai.
“Itu dolanan pak,… itu aspal di tabur terus di tinggal..,” ujar salah satu pengendara.
Sementara salah seorang pihak Jalan Nasional BBPJN 1.3 (Probolinggo-Lumajang-Turen) Fuad, yang di konfirmasi via pesan whatsapp tidak menjawab.
Kritik dan kekhawatiran ini perlu ditanggapi serius oleh dinas terkait. Diharapkan dinas terkait dapat segera melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa pekerjaan perbaikan jalan nasional Lumajang dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar yang berlaku.
(tim)