Probolinggo | mmc.co.id
Dengan adanya insiden puskesmas Maron menolak 2 orang anak pasien asal desa Berabe yang terjangkit DBD, sehingga atas perintah BUPATI LSM LIRA H. Syamsudin SH, DPK LSM LIRA kecamatan Maron Mendatangi Puskesmas Maron Untuk Mengklarifikasi dan Mengkonfirmasi kepala puskesmas Maron atas insiden Tersebut. 25/03/2024.
Namun, sangat di sayang kan, Kepala Puskesmas Maron “Drg Vina” Tidak ada di UPT Puskesmas Maron, Sehingga DPK LIRA Maron Merasa kecewa, di karena kan sudah meminta izin atu memberi tau bahwa DPK LIRA Maron mau Klarifikasi atau Konfirmasi ke Puskesmas Maron jam 10 00 Win. Lewat Call center LAPOR KANDA.
Dalam klarifikasi hanya di Sambut Oleh syaiful Rizal B. Dan Devi selaku Humas UPT puskesmas Maron. Dalam klarifikasi dan konfirmasi nya Camat LSM LIRA Maron mempertanyakan alasan puskesmas Maron menolak kedua pasien. ” Kenapa pasien yang terindikasi terjangkit DPD sampai pasien sama keluarga nya di bawa ke klinik swasta dan di bawa ke puskesmas Condong.
Padahal pihak puskesmas tidak boleh menolak dengan Alasan apapun, dan selama ini kami. Diam, walaupun ada beberapa pengaduan dari masyarakat prihal pelayanan puskesmas Maron. Dari informasi yang kami dapat kan dari keluarga pasien. Alasan pihak puskesmas Maron, kamar penuh, dan Laboratorium rusak. Bahkan di sarankan untuk tes laboratorium milik swasta, dan juga pihak puskesmas bilang, jika nanti hasil nya positif DPD tidak usah balik lagi ke sini, Apakah bener seperti itu. “Ucap nya.
Selanjutnya ” Budi Hariyanto ” Juga menambah dalam klarifikasi dan konfirmasi di puskesmas Maron. ” Puskesmas seharusnya di dukung oleh dokter dokter yang ahli, dalam hal ini, selain dari kepala puskesmas, ada atau tidak dokter jaga yang bertugas di sini. Selanjutnya ada tidak aturan dokter jaga tersebut. Terus kwalitas perawat atau bidan ini perlu juga di perhatikan. Karena di duga ada oknum perawat yang membuka praktek, biasanya itu di persalinan. Nah, kadang moro moro di suruh operasi, padahal dirinya tidak pernah praktek kedokteran. Ini kan membuat masyarakat bingung. ” imbuh nya.