Kuatkan Toleransi Antar Umat Beragama, Kemenag Bersama FKUB Lumajang Gelar Acara Penguatan Moderasi Beragama Bagi Pemerintahan Desa/Kelurahan

Lumajang | mmc.co.id

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lumajang menggelar acara penguatan moderasi beragama bagi pemerintahan desa/kelurahan se-Kabupaten Lumajang. Acara ini dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang pada hari ini, 6 Juni 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh PJ. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, SH, M.Si, Mudhofar (Kemenag Lumajang) , Ketua FKUB (Asir SH. MH.), Agus Setiawan, SP, M.si (Kepala Bakesbangpol Kabupaten Lumajang), Hisbullah Huda, SH. MH. C.Med. (Ketua Umum Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kab. Lumajang) serta ketua BPD se-Kabupaten Lumajang.

Dalam sambutannya, PJ. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, menyampaikan apresiasinya kepada FKUB Kabupaten Lumajang atas penyelenggaraan acara ini. “Indonesia terkenal dengan banyak agama dan suku, dalam kebegamannya di sebut Bhineka Tunggal Ika. Hal ini yang harus dipahami terlebih dahulu, adanya kesatuan saling menghormati,” ujar Indah. “Mari kita pertahankan keberagaman dan toleransi ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Indah menjelaskan bahwa moderasi beragama sangat penting untuk menciptakan kondusifitas dan kerukunan umat beragama. Moderasi bukan berarti mencampuradukan ajaran agama, melainkan memperkuat pemahaman dan penghormatan terhadap perbedaan.

“Moderasi beragama bukan berarti mencampuradukan agama, tetapi bagaimana kita bisa saling menghormati antar umat beragama,” jelas Indah. “Tetaplah beribadah sesuai agama masing-masing, jangan sampai perbedaan pemahaman membuat ketidakrukunan.”

Indah juga menyampaikan bahwa Kabupaten Lumajang terkenal dengan Tapal Kuda, dan tingkat moderasi beragama di Lumajang luar biasa baik.

“Lumajang yang terkenal dengan Tapal Kuda, tingkat moderasi beragamanya luar biasa baik,” kata Indah. “Melalui forum ini, saya minta moderasi beragama dapat ditingkatkan, karena bapak ibu langsung berkomunikasi dengan masyarakat.”

Indah berharap dengan kegiatan ini, Kabupaten Lumajang dapat meminimalisir konflik multi dimensi umat beragama.

“Kegiatan ini dapat memperkuat program-program pembangunan dan mempersatukan stakeholder di Kabupaten Lumajang,” ujar Indah.

“Bismillahirrohmannirrohim, maka kegiatan ini saya buka dan bisa dimulai,” pungkas Indah.

Penulis: sinEditor: Biro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *