Probolinggo | mmc.co.id
Pimpinan Bank Jatim Cabang Kraksaan akhirnya angkat bicara mengenai pembukaan blokir penghasilan tetap (Siltap) kepala desa dan perangkatnya. Dari enam kali angsuran yang sebelumnya diblokir, saat ini dua angsuran telah dibuka. Bank Jatim tetap berkomitmen untuk membuka blokiran tersebut secara bertahap, meskipun tidak semua rekening dapat diperlakukan sama.
Komitmen ini disampaikan oleh Pimpinan Bank Jatim Cabang Kraksaan, Siska, yang didampingi oleh Pimpinan Bidang Kredit, Topan; Pimpinan Unit Bank Jatim Maron, Rivo; serta Bagian Umum Bank Jatim Cabang Kraksaan, Ivin, dalam pertemuan di ruang kerjanya pada Kamis (13/3/2025).
Siska menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk membuka blokiran sesuai kesepakatan yang telah dibuat.
“Kami tetap berkomitmen untuk membuka blokiran Siltap selama dua bulan, sesuai kesepakatan saat itu. Namun, mungkin ada miskomunikasi terkait istilah minus yang beredar di masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Siska menjelaskan bahwa pembukaan blokir dilakukan secara bertahap.
“Dari semula enam kali angsuran, kini menjadi empat kali, dan proses ini akan berlangsung sesuai dengan pencairan Siltap di masing-masing desa. Kebijakan ini mulai berlaku pada Maret 2025,” ungkapnya.
Siska juga menambahkan bahwa pencairan Siltap akan dialihkan dari Rekening Desa ke rekening masing-masing perangkat desa.
“Setelah sebelumnya diblokir sebanyak enam kali, kini telah disepakati menjadi empat kali. Bendahara desa bisa datang langsung ke Bank Jatim, dan petugas kami siap membantu proses pencairan,” pungkasnya.
(roni)