Lumajang – mmc.co.id
Pandemi COVID-19 telah merubah berbagai sektor, termasuk pariwisata. Namun, di tengah keterbatasan yang ada, masyarakat Desa Kalisemut, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menemukan peluang baru dalam bentuk wisata pemandian view terasering yang dikenal dengan nama “Sumber Nah”.
Dengan latar belakang keindahan alam yang masih alami dan nuansa persawahan tersusun rapi serta menyejukkan, wisata Sumber Nah telah menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Melalui pemandangan terasering yang menghampar, pengunjung dapat menikmati matahari terbenam yang memukau, sembari merendam diri di kolam pemandian alami yang airnya jernih.
Namun, yang membuat Sumber Nah semakin istimewa adalah peran pentingnya dalam mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi yang kini telah berlalu. “Kami melihat peluang dalam kesulitan. Sejak wisata ini dikenal, warga desa menjadi lebih bersemangat dalam memajukan tempat ini,” kata Cak Mad Pemuda Kalisemut, yang peran penting dalam pembangunan wisata ini.
Para warga setempat juga berperan aktif dalam mengelola tempat wisata ini, mulai dari menjaga kebersihan, mengatur parkir, hingga menyediakan warung-warung makanan khas daerah. Pendapatan dari wisata Sumber Nah telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, terutama di masa sulit seperti pandemi kemarin.
Wisata Sumber Nah di Desa Kalisemut menjadi contoh inspiratif bagaimana inovasi dan semangat masyarakat dapat mengatasi tantangan kesulitan ekonomi seperti di tengah pandemi. Sembari menikmati keindahan alam, pengunjung juga turut serta dalam upaya mendukung perekonomian lokal, membawa harapan baru bagi masa depan yang lebih cerah.
Akaes untuk menuju Lokasi wisata cukup mudah, di jalan menuju lokasi kolam pemandian banyak petunjuk yang bisa di ikuti ataupun bertanya dengan warga yang akandi sambut ramah. Yang lebih mendukung lagi untuk masuk ke tempat wisata ini tidak di pungut tiket masuk, hanya cukup bayar parkir kendaraan saja.
“hingga saat ini, tidak ada biaya tiket masuk, hanya parkir saja 5 ribu rupiah, dan untuk sementara kendaraan yang bisa masuk hanya roda 2, selanjutnya masih di pikirkan agar roba 4 juga bisa masuk, sehingga nantinya akan lebih membuat pengunjung lebih nyaman,” pungkas Cak Mad, Minggu (13/08/2023) di lokasi wisata.
Warga sekitar merasa senang dengan adanya pemandian ini, sehingga desanya bisa semakin dikenal dimana-mana, sementara para pedagang yang merupakan warga lokal merasa beruntung karena adanya wisata pemandian bisa mendongkrak perenomian keluarganya. “alhamdulillah pak, wisata ini membawa berkah buat kita para pedagang,” ungkap salah satu pedagang makanan.
(sin)